Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melangkah (pexels.com/vjapratama)
ilustrasi melangkah (pexels.com/vjapratama)

Siapa yang masih merasa takut-takut saat hendak melangkah? Gara-gara rasa takut yang mendominasi, banyak hal dalam hidupmu cuma ada dalam rencana dan impian. Kamu berharap sedikit penundaan akan membuatmu lebih yakin untuk memulai sesuatu.

Kenyataannya, penundaan hanya selalu diikuti dengan penundaan lagi dan kamu menghabiskan usia tanpa keberanian buat melangkah. Padahal, langkah berani yang perlu kamu ambil di masa mudamu tak hanya satu atau dua.

Ada setidaknya lima langkah berani yang penting untuk segera dilakukan. Ayo, segera dimulai dan rasakan manfaatnya.

1. Berani mengambil keputusan sendiri

ilustrasi ragu-ragu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di setiap keputusan pasti ada konsekuensi yang menanti. Orang kerap terlalu takut mengambil keputusan sendiri karena bila terjadi sesuatu yang buruk, mereka juga harus menanggungnya sendiri. Namun, beginilah pribadi yang disebut dewasa.

Saat usiamu sudah menginjak 20 tahun, bukan waktunya untuk terus meminta orang lain mengambil keputusan atas diri dan kehidupanmu. Kamu dapat belajar mengambil keputusan-keputusan yang sederhana secara mandiri sebelum kelak kamu makin berani memutuskan perkara-perkara besar dalam kehidupanmu.

2. Berani keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan

ilustrasi keluar dari pagar (pexels.com/Maria Geller)

Di luar zona nyamanmu ada begitu banyak ketidakpastian. Jangan memandangnya sebagai ketiadaan kesempatan untuk berhasil, melainkan justru kamu masih leluasa untuk mengusahakan apa saja. Zona nyaman yang melenakan bukanlah tempat yang cocok buat kamu berkembang maksimal.

Kamu tidak harus menyelesaikan seluruh tantangan dengan hasil yang gemilang. Kerap kali kamu cukup sekadar tidak mundur dari tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, kamu tak perlu terlalu mencemaskan kalau-kalau kemampuanmu tak sebanding dengan tantangan yang ada. Setiap kamu mengalami kesulitan, ketika itulah kamu sedang belajar lebih banyak.

3. Berani menetapkan standar kesuksesanmu dan mengejar mimpi

ilustrasi melangkah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berani menetapkan standar kesuksesanmu berarti kamu harus siap apabila orang lain tidak membanggakan raihanmu dalam hal karier maupun finansial. Dalam banyak perbandingan kamu barangkali dianggap kalah dari si ini dan si itu. Milikilah daya tahan untuk tetap bangga pada kesuksesan versimu sekalipun orang lain tidak mengapresiasinya.

Kamu juga harus terus fokus memperjuangkan mimpi. Kalaupun suatu saat nanti kamu merasa perlu mengubah atau membelokkan mimpi, pastikan itu keputusan sadarmu, bukan akibat tekanan dari orang lain atau ketidakpercayaan dirimu setelah ditakut-takuti bahwa kamu tak akan mampu mewujudkannya.

4. Berani berjuang sendirian

ilustrasi berjalan (pexels.com/Erik Mclean)

Ketika kamu memutuskan untuk menjadi diri sendiri, memperjuangkan mimpi, serta membangun kehidupanmu; dirimu bakal menempuh jalan sunyi. Tentu saja ada beberapa orang yang mendukungmu, tetapi mungkin lebih banyak lagi yang senantiasa meragukan bahkan meremehkanmu.

Bahkan meski orang-orang mendukungmu, tetap saja mereka hanya mampu menemanimu dari jauh. Seluruh proses dalam mewujudkan mimpi harus kamu jalani seorang diri. Jangan sampai nyalimu menciut. Ingatlah bahwa di jalur berbeda, orang lain juga tengah menempuh perjalanannya sendiri.

5. Berani mengatakan bahwa kamu bahagia terlepas dari ketidaksempurnaan diri dan kehidupanmu

ilustrasi bebas dan bahagia (pexels.com/Dubai King)

Saat orang lain menilai diri dan kehidupanmu dipenuhi kekurangan, kamu dapat berpikir tidak ada alasan untukmu merasa bahagia. Ini artinya, dirimu telah dikuasai opini mereka. Padahal, kebahagiaan itu tidak ada ukuran pastinya.

Apakah harus menjadikan diri serta kehidupanmu sangat sempurna hanya agar kamu berani berkata bahwa dirimu bahagia? Seperti apakah kesempurnaan yang seharusnya kamu miliki? Mengejar kesempurnaan cuma agar kamu percaya diri untuk merasa bahagia merupakan usaha sia-sia.

Bahagia saja dulu. Sempurna atau tidaknya diri serta kehidupanmu bukanlah hal penting ketika diri dan kehidupan semua orang pun dipenuhi kekurangan di sana sini. Bahagia atau tidak juga dapat diputuskan sendiri, kok.

Kelima langkah berani di atas dapat menunjukkan telah seberapa dewasa dirimu. Tidak mengambilnya memang menghindarkanmu dari rasa takut akan risiko. Namun, apabila dampaknya ialah kehidupanmu kurang berkembang dan sangat ditentukan oleh orang lain, apakah kamu mau?

Mulailah melangkah karena keberanian itu ditumbuhkan sedikit demi sedikit, bukan diperoleh utuh-utuh pada suatu hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team