ilustrasi bebas dan bahagia (pexels.com/Dubai King)
Saat orang lain menilai diri dan kehidupanmu dipenuhi kekurangan, kamu dapat berpikir tidak ada alasan untukmu merasa bahagia. Ini artinya, dirimu telah dikuasai opini mereka. Padahal, kebahagiaan itu tidak ada ukuran pastinya.
Apakah harus menjadikan diri serta kehidupanmu sangat sempurna hanya agar kamu berani berkata bahwa dirimu bahagia? Seperti apakah kesempurnaan yang seharusnya kamu miliki? Mengejar kesempurnaan cuma agar kamu percaya diri untuk merasa bahagia merupakan usaha sia-sia.
Bahagia saja dulu. Sempurna atau tidaknya diri serta kehidupanmu bukanlah hal penting ketika diri dan kehidupan semua orang pun dipenuhi kekurangan di sana sini. Bahagia atau tidak juga dapat diputuskan sendiri, kok.
Kelima langkah berani di atas dapat menunjukkan telah seberapa dewasa dirimu. Tidak mengambilnya memang menghindarkanmu dari rasa takut akan risiko. Namun, apabila dampaknya ialah kehidupanmu kurang berkembang dan sangat ditentukan oleh orang lain, apakah kamu mau?
Mulailah melangkah karena keberanian itu ditumbuhkan sedikit demi sedikit, bukan diperoleh utuh-utuh pada suatu hari.