TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Hidup Film Balada Si Roy, Bertengkar Bukan Solusi

Sayangi orangtuamu, ya!

potret anak SMA zaman dahulu dalam film Balada Si Roy (instagram.com/abidzar73)

Mulai tanggal 19 Januari 2023, film terbaru besutan IDN Pictures bisa disaksikan di bioskop. Balada Si Roy merupakan film adaptasi novel legendaris karya Gol A Gong. Kisah pencarian jati diri Si Roy juga sarat akan pesan positif lainnya.

Dibalut dalam latar waktu tahun 1987, Balada Si Roy menebarkan kisah-kisah romansa hingga konflik antar keluarga. Lantas, pelajaran hidup seperti apa yang bisa diteladani dari film Balada Si Roy?

1. Jangan kecewakan orangtuamu

Pemain Balada si Roy (dok. IDN Pictures / Balada si Roy)

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Meskipun dirundung duka, kasih ibu kepada anaknya gak akan pernah habis dilekang waktu. Sebabnya, seorang anak wajib berbakti dan menyayangi orangtua mereka.

Meski terkadang baik perkataan maupun perilakumu melukai orangtua, segera sampaikan maaf. Belajarlah untuk selalu patuh karena orangtua pasti punya alasan yang baik di balik setiap keputusan atau tindakan mereka.

2. Sayangi orangtuamu

Balada Si Roy (youtube.com/IDN Pictures)

Balada Si Roy sangat jelas menunjukkan kedekatan seorang ibu dan anak. Meski terkenal berandal, Roy tetaplah anak yang begitu menyayangi ibunya. Diurus sendirian oleh sang ibu membuat Roy gak segan untuk membantu pekerjaan ibunya.

Dari film ini, kita diingatkan kembali bahwa sekolah pertama manusia adalah keluarga. Orangtua memberikan contoh-contoh yang baik kepada anaknya dalam bersikap dan berperilaku pada lingkungan sekitar. 

Baca Juga: 9 Ide Outfit Berkerah ala Jourdy Pranata, Pemain di Film Balada Si Roy

3. Berani bersuara dan menentang penindasan

ilustrasi anak SMA yang nongkrong di kantin (dok. IDN Pictures)

Karakter Dullah dalam Balada Si Roy terkenal ditakuti semua orang. Ia memanfaatkan kekuasaan ayahnya dan bertindak semena-mena kepada siapa pun tak pandang buluh. Menyadari hal itu, Roy berani bersuara dan menentang Dullah.

Karakter seperti ini harus dibangun sejak dini. Berani bersuara untuk membela yang benar. Berani memberitahu bahwa ada yang salah. Dari film ini, kita diajarkan juga untuk tidak sombong, tidak serta merta memanfaatkan kekuasaan demi keinginan pribadi.

4. Pertengkaran bukan opsi yang baik untuk menyelesaikan masalah

ilustrasi sekumpulan anak SMA yang nongkrong (instagram.com/abidzar73)

Balada Si Roy menggambarkan adegan-adegan action. Tawuran antar pelajar seperti Roy dan Dullah gak akan pernah menyelesaikan masalah. Pertengkaran justru semakin menambah masalah.

Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhi pertengkaran secara fisik maupun non fisik. Emosi akan membuat pikiranmu kalut dan gak bisa mengambil keputusan dengan jernih. Alih-alih bertengkar, ada baiknya untuk menenangkan diri sejenak apabila kamu merasa kesal kepada orang lain

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Kelinci, Ajarkan Wibawa dan Keanggunan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya