Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang makin mumpuni, pengguna internet kini juga kian jeli. Peningkatan teknologi digital juga membuat masyarakat semakin melek terhadap literasi digital.
Sebagai generasi yang mendominasi isi Bumi, milenial dan generasi Z mau tak mau harus beradaptasi dengan perkembangan digital yang setiap harinya melahirkan hal baru. Berikut alasan mengapa milenial paham literasi digital adalah hal wajib!
1. Perkembangan teknologi digital semakin pesat
Ilustrasi perkembangan tekonologi digital (pexels.com/AlphaTradeZone) Perkembangan digitalisasi seperti sekarang khususnya bagi milenial dan generasi Z harus dihadapi dengan cukup intens dengan memahami dan mengendalikan peran teknologi itu sendiri. Keseimbangan antara keduanya akan sangat berdampak dalam penggunaan teknologi era digital.
Teknologi digital memberikan kemudahan bagi siapapun untuk menyebarkan informasi. Maka tidaklah heran jika banyak dis-informasi dan mis-informasi. Merebaknya informasi hoaks menunjukkan belum selaras antara peningkatan penggunaan media dengan literasi digital.
2. Media sosial sebagai ruang komunikasi terbuka
Ilustrasi seorang wanita sedang membuat konten untuk media sosial. (Pexels.com/RODNAE Productions) Media digital yang paling sering digunakan milenial dan generasi Z adalah media sosial. Digitalisasi menjadikan media sosial sebagai ruang komunikasi terbuka dalam mengakses dan berbagi informasi.
Media sosial memberikan kemudahan dalam mencari pertemanan. Seiring perkembangan teknologi media sosial juga digunakan sebagai salah satu akses menjalankan bisnis, mencari lowongan pekerjaan dan lain sebagainya. Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Linkedin memilki banyak pengguna terutama di kalangan milenial dan generasi Z.
Baca Juga: 5 Keuntungan Menerapkan Literasi Digital di Kehidupanmu
3. Milenial dan generasi Z pengguna media sosial terbanyak
Ilustrasi tiga orang wanita sedang bermain handphone (pexels.com/Jessica Ticozzelli) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet (kominfo.go.id). Sebagian besar media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan Tik Tok didominasi oleh milenial dan generasi Z.
Berdasarkan survey Databoks (databoks.katadata.co.id) menyebutkan penggunaan internet pada milenial dan generasi Z lebih dari 7 jam/hari. Oleh karena itu perlunya generasi muda mempelajari literasi digital agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
4. Untuk mengurangi penyebaran hoaks
Ilustrasi wanita sedang menggunakan komputer (pexels.com/Fauxels) Adanya media sosial menjadikan informasi semakin masif dan cepat, serta mengubah pola pendistribusian berita. Pengguna media sosial pada akhirnya kini bertindak selayaknya media massa yang aktif membagikan berita atau informasi.
Namun hal ini cenderung mengakibatkan munculnya hoaks atau informasi palsu. Diharapkan milenial dan generasi Z yang selama ini melek teknologi digital dapat memerangi hal ini dengan cara filtering informasi sebelum membagikannya di media sosial.
Baca Juga: Budaya Digital Membaik, Indeks Literasi Digital Indonesia Naik