TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Gak Terlalu Fokus pada Ponsel saat Kumpul Bersama

Sama saja kurang menghargai lingkungan sosial 

ilustrasi fokus ponsel (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Untuk mempererat keakraban, seringkali kita mengadakan acara kumpul bersama. Entah sekadar nongkrong santai bareng sahabat, maupun acara kumpul keluarga. Acara pertemuan seperti ini harusnya bisa menambah keakraban. Kamu bercengkrama panjang lebar agar persaudaraan tetap harmonis. Namun sayang, semuanya dirusak oleh kehadiran smartphone dan keseruan di dalamnya.

Bermain smartphone mungkin jadi aktivitas biasa. Entah sekadar bermain game atau scrolling media sosial. Padahal terlalu fokus pada ponsel saat acara kumpul bersama bisa mengurangi keakraban. Walaupun dekat tak berjarak, tapi tidak ada kehidupan sosial di dalamnya. Berikut alasan untuk gak terlalu fokus pada ponsel saat kumpul bersama.

1. Relasi sosial semakin renggang 

ilustrasi fokus ponsel (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri. Pada saat tertentu, pasti butuh bantuan masyarakat sekitar. Terutama orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman akrab. Tapi di era sekarang ini, acara kumpul bareng orang terdekat justru diisi dengan fokus pada ponsel.

Kebiasaan ini harus segera kamu hentikan. Terlalu fokus pada ponsel saat acara kumpul bersama bikin relasi sosial semakin renggang. Kamu memang berkumpul dalam waktu dan tempat yang sama. Namun, tidak ada keakraban dan kehidupan sosial di dalamnya. Antar orang sibuk dengan ponsel masing-masing tanpa ada waktu bercengkrama.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Tetap Menjaga Boundaries dalam Pergaulan

2. Kamu sama saja kurang menghargai lingkungan sosial 

ilustrasi fokus ponsel (pexels.com/Fauxels)

Hidup di lingkungan sosial harus memiliki sikap saling menghargai. Contohnya menyimak orang yang sedang berbicara, kemudian memberikan tanggapan dengan baik. Namun, fenomena yang sering terjadi, acara kumpul bersama tidak diwarnai sikap demikian. Masing-masing orang sibuk  scrolling ponsel  sampai lupa dengan orang-orang di sekitarnya.

Untukmu yang masih seperti itu, belajarlah mengontrol diri dari pengaruh ponsel. Terlalu fokus pada ponsel saat acara kumpul bersama bukan sikap yang baik. Kamu sama saja tidak menghargai lingkungan sosial. Ajang kumpul bersama bertujuan menjalin keakraban dan mempererat solidaritas, bukan menumbuhkan sikap apatis.

3. Terlalu fokus pada ponsel bisa menimbulkan salah paham 

ilustrasi berdebat (pexels.com/Timur Weber)

Pasti kamu sudah tidak asing dengan fenomena orang yang fokus pada ponsel masing-masing. Sikap ini terang-terangan ditunjukkan pada saat acara kumpul bersama. Bahkan saat seseorang berbicara, yang lainnya cenderung tidak menyimak karena larut dengan kehidupan media sosial. Namun, apakah ini perilaku yang patut dipertahankan? Tentu saja tidak.

Singkat saja alasannya. Terlalu fokus pada ponsel saat acara kumpul bersama bisa menimbulkan salah paham. Kamu tidak bisa fokus menyimak pembicaraan seseorang, kemudian memberikan tanggapan asal-asalan. Sikap demikian bisa memicu perselisihan. Tanggapanmu yang tidak sesuai membuat orang lain sakit hati.

4. Semakin menunjukkan sifat individualis 

ilustrasi fokus ponsel (pexels.com/Sam Lion)

Seberapa sering kamu fokus pada ponsel saat acara kumpul bersama? Banyak kawula muda yang melupakan kehidupan sosial karena smartphone. Mereka larut dalam keseruan di dalamnya. Entah scrolling media sosial tanpa tujuan yang pasti. Atau menghabiskan waktu dengan bermain game.

Namun saat kumpul bersama, alangkah baiknya kamu nggak terlalu fokus pada ponsel. Tujuan dari acara tersebut untuk mempererat solidaritas. Entah bareng keluarga atau teman-teman terdekat. Tapi sikap terlalu fokus pada ponsel sudah merusak semuanya. Kamu semakin menunjukkan sifat individualis di tengah suasana yang harmonis.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif jika Kamu Tak Pandai Menyeleksi Circle Pertemanan 

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya