Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seseorang yang bisa menjadi pendengar yang baik adalah bukti bahwa orang tersebut peduli dan menghargai orang lain. Faktanya banyak orang yang hanya bisa mendengarkan, namun jarang sekali orang bisa mendengarkan sekaligus memahami apa yang orang lain ceritakan.
Ketika seseorang sudah mulai berbagi cerita denganmu, artinya orang tersebut telah percaya kepada kamu dan membuktikan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuknya bisa berbagi cerita tanpa takut mendapat tanggapan yang kurang baik.
Nah, untuk itu kamu harus bisa jadi pendengar yang baik bagi teman-temanmu, agar mereka bisa nyaman bercerita denganmu. Berikut 5 tips yang bisa kamu terapkan, nih.
Baca Juga: 5 Tips agar Orang Lain Nyaman Berteman Denganmu
1. Kosongkan pikiran dan fokus mendengarkan
ilustrasi fokus (pexels.com/Cliff Booth) Memiliki pikiran yang bijaksana itu baik, apalagi ketika dalam keadaan diam. Selalu memikirkan segala hal pada diri sendiri itu juga bagus. Namun ketika dihadapkan pada kondisi di mana kamu harus mendengarkan cerita orang lain, saat itu juga kamu harus segera kosongkan semua yang ada dalam pikiranmu, kamu perlu fokus untuk mendengarkan ceritanya secara detail.
Lupakan semua pikiran yang sedang mengganggu kamu saat itu. Dengan begitu orang yang sedang bercerita dengan kamu akan merasa lebih dihargai dan juga kamu bisa mengambil nilai penuh dari cerita yang kamu dengarkan.
Baca Juga: 5 Gestur yang Menandakan Orang Lain Kurang Nyaman Denganmu, Sadarilah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Tidak merendahkan solusi terlalu cepat
ilustrasi merencanakan (pexels.com/Rodnae Production) Ketika seseorang sedang berbicara denganmu, ingatlah bahwa kamu harus memberikan telinga kamu sepenuhnya untuk mendengarkan ceritanya. Memikirkan saran apa yang akan kamu berikan nantinya dapat membuat fokusmu terbagi, karena ketika kamu fokus memikirkan solusi yang akan kamu berikan, kamu akan hanyut dalam pikiranmu sendiri.
Dengan begitu, kamu mungkin kurang bisa memahami apa yang telah diceritakan temanmu. Seringkali mereka yang bercerita tidak ingin diberi solusi ataupun saran dari orang lain, mereka hanya ingin berbagi cerita dan juga mencurahkan isi hatinya kepada orang lain. Jadi, kamu bisa memberikan solusi setelah mereka ingin mendapat solusi dari kamu.
3. Tidak terlalu cepat menilai
Ilustrasi menilai seseorang (pecels.comJopwell) Salah satu godaan terbesar ketika sedang mendengarkan orang bercerita adalah menempatkan nilai anda pada cerita orang. Kita memiliki standar dan tentunya pemikiran sendiri yang menurut kita baik. Kamu harus bisa menempatkan diri kamu senetral mungkin, walaupun menurut kamu cerita yang sedang kamu dengarkan terdengar aneh.
Ingatlah bahwa mungkin kamu juga pernah melakukan hal serupa atau bahkan lebih buruk di masa lalu, namun kamu tidak menyadarinya. Jangan pernah sesekali kamu menunjukkan sikap tidak suka atas cerita yang disampaikan. Sebisa mungkin kamu harus bisa terlihat senang dan antusias ketika mendengarkan cerita orang lain.
4. Tidak menghakimi
Ilustrasi menghakimi(pexels.com/Vera Arsic) Menjadi pendengar yang baik artinya mereka yang sedang berbicara denganmu merasa puas atas apa yang kamu lakukan. Dengan menghakimi seseorang adalah salah satu cara untuk membuat suasana menjadi buruk. Merasa bahwa apa yang orang lain ceritakan adalah salah dan kamu tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak menghakimi, mungkin ini adalah kesalahan terbesar kamu untuk menjadi pendengar yang baik.
Ketika anda tetap berusaha keras untuk membuktikan bahwa apa yang orang lain ceritakan adalah sebuah kesalahan, kemungkinan itu bukan lagi menjadi sebuah percakapan, melainkan akan menjadi sebuah perdebatan. Jika kamu sering melakukan ini, pada akhirnya orang lain akan menganggap kamu adalah orang yang suka menghakimi dan mempunyai pikiran yang kurang luas.
Baca Juga: 6 Tips Berhenti Oversharing, Yuk, Kenali Batasan Bercerita
