3 Sikap yang Tidak Realistis untuk Mewujudkan Impian
Meraih cita-cita tidak semudah membalik telapak tangan, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti punya impian, baik yang skalanya kecil, mau pun yang luar biasa besar. Mimpi ini penting karena bisa membangkitkan semangat seseorang untuk terus berjuang dan memperbaiki kehidupannya hingga menjadi semakin baik dari waktu ke waktu. Namun, tentu cita-cita itu tidak bisa diraih secara gratis.
Harga sebuah mimpi berbanding lurus dengan “ukurannya”. Semakin besar impian, semakin besar usaha yang harus dilakukan untuk membayarnya, dan semakin besar pula risiko kegagalan yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, semua ini perlu disikapi dengan bijaksana agar bisa berjalan sesuai dengan harapan. Jangan malah menunjukkan sikap-sikap yang tidak realistis sebagai berikut.
Baca Juga: 5 Tips Mewujudkan Mimpi yang Tampak Mustahil
1. Terlalu bergantung pada keberuntungan
Memiliki keinginan untuk mewujudkan sebuah mimpi, terlebih bila itu merupakan mimpi yang besar, tentu wajib diimbangi dengan usaha yang sepadan. Kamu harus rela bersusah payah, menggunakan sebagian besar waktumu untuk bekerja keras demi bisa melangkah maju. Harapannya, setiap kemajuan yang didapatkan dapat membawamu menuju cita-cita tersebut.
Inilah mengapa kamu tidak boleh hanya sekadar bergantung pada keberuntungan belaka. Mengharapkan hasil besar tanpa melakukan usaha berarti bukanlah sebuah pilihan yang bagus. Memang terkadang hal ini bisa terjadi, tetapi kemungkinan itu tidak akan selalu ada.
Oleh sebab itu, hapus pola pikir yang kekanak-kanakan tersebut. Mulailah melakukan aksi nyata dengan menyusun strategi yang tepat dan bekerja keras. Tindakan ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan, sehingga semakin dekat untuk meraih mimpi.
Baca Juga: 5 Nasehat Tentang Mewujudkan Mimpi dari Film Tangled
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.