TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Membuat Lisan Pantas Disebut Pembunuh

Berpikirlah sebelum berbicara

ilustrasi lisan tajam. pexels/Rodolfo Clixhttps

Seringkali kamu lupa bahwa lisan yang keluar dari mulut bisa menyakiti bahkan tak jarang membuat luka yang membekas selamanya dan terkadang menyebabkan kematian seseorang. Berikut beberapa hal yang membuat lisan kamu pantas disebut pembunuh.

1. Marah di hadapan umum

ilustrasi orang sedang marah. pexels/Andrea Piacquadio

Profesi apa pun kamu saat ini pasti akan ada orang yang membuat dirimu merasa marah dan kesal. Entah orang tersebut menurutmu salah dalam melakukan sesuatu atau apa pun itu dan kamu secara sadar maupun tak sadar memarahi orang tersebut di hadapan banyak orang.

Kamu mengeluarkan perkataan yang sangat tidak pantas serta di lain sisi orang tersebut telah disaksikan oleh umum ketika kamu marah padanya. Otomatis orang tersebut merasa sakit hati dan malu dengan keadaan yang terjadi padanya.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menjaga Ucapan, Jaga Hubungan

2. Merendahkan orang di muka umum

ilustrasi merendahkan orang. pexels/ Keira Burton

Sama dengan poin sebelumnya namun kali ini kamu bukan marah melainkan kamu merasa risi karena berada bersama orang yang berbeda level denganmu. Secara sengaja kamu mengutarakan isi pikiranmu yang buruk kepada orang tersebut.  Di muka umum, orang tersebut menjadi subjek pelecehan kamu. Rasa malu yang sangat teramat dalam telah dialami orang tersebut dan dengan egoisnya kamu tidak memedulikan hal itu.

3. Berbicara buruk di belakang

ilustrasi berbicara di belakang. pexels/RDNE Stock project

Entah kamu iri atau tidak menyukai orang tersebut, kamu membicarakan orang tersebut di belakang bersama teman-temanmu. Kamu mengatakan sebuah rumor yang belum tentu kebenarannya serta dengan cepat rumor itu menyebar. Tanpa sengaja, orang tersebut mengetahui bahwa kamulah penyebar rumor tersebut dan kamu tetap bersikap seolah kamu tidak melakukan apa pun padanya.

4. Berkata terlalu jujur

ilustrasi orang sedang berbicara. pexels/RDNE Stock project

Berkata jujur memang baik namun hal tersebut tak selalu memberikan dampak positif. Kejujuran yang kamu katakan terhadap seseorang belum tentu bisa diterimanya dengan baik. Kamu mengatakan hal-hal yang kelewat jujur secara bertubi-tubi padanya.

Kamu merasa lega karena telah mengeluarkan perkataan tersebut namun kamu tidak tahu bahwa perkataanmu baru saja membuat seseorang sakit hati dan memicu timbulnya goresan luka dalam dirinya.

Baca Juga: Seni Menjaga Lisan, Ketahuilah Kapan Kamu Harus Diam!

Writer

Restu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya