TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Hidup dari Novel Di Tanah Lada Karya Ziggy Z

Plot twist-nya bikin kaget!

Cover buku Di Tanah Lada (instagram.com/tersarabaraa)

Di Tanah Lada merupakan karya fiksi dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Novel ini memiliki 240 halaman dan terbit pada 2015 lalu. Menariknya, karya tersebut telah memenangkan juara dua dari "Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014". 

Bercerita tentang Salva atau Ava yang berusia 6 tahun lalu, ia pindah ke Rusun Nero bersama Papa dan Mamanya. Di sana, ia bertemu seorang anak lelaki bernama P dan dimulailah petulangan mereka berdua. Meskipun hanya cerita fiksi, tapi dari kisah mereka ada beberapa hal yang bisa kamu ambil sebagai pelajaran hidup. Apa saja? Cek di bawah ini, yuk!

1. Kebahagiaan anak itu sederhana

Ilustrasi anak-anak (pexels.com/Naomi Shi)

Buku Di Tanah Lada memang lebih banyak menyoroti perasaan anak kecil, apalagi dengan menggunakan sudut pandang orang pertama si anak. Dari situ, kita jadi tahu pola pikir anak-anak hingga keinginan polos mereka. Kebahagiaan mereka sesederhana mendapatkan orangtua yang baik dan berkasih sayang.

Contoh simpelnya, anak-anak sangat bahagia ketika makan ayam apalagi jika disuapi orangtua dan mereka bisa saling membantu terhadap temannya yang kesusahan. Kebahagian sederhana anak-anak bikin kita jadi inget masa kecil, ya!

"Kalau kamu sayang seseorang, kalian akan banyak merasa takut."

2. Pilihlah pasangan hidup yang benar

Ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Josh Willink)

Selanjutnya, hati-hati dalam memilih pasangan hidup karena sekali kita salah dalam memilihnya, bukan hanya rumah tangga saja yang hancur, tetapi juga anak kita pun yang nantinya akan terluka. Seperti ibunya Ava, ia harus melindungi anaknya agar tak terluka dan tentu harus kuat mental dan fisik dalam menghadapi pasangannya.

Maka, sebelum hubunganmu berlanjut cobalah cari tahu kebiasaan pasanganmu, lingkungan mereka, teman-temannya, hingga apakah memiliki watak tempramen atau tidak. Nah, kalau sudah termasuk pasangan red flag atau berbahaya, kamu harus hati-hati!

"Kalau orang sedang sangat marah atau sangat sedih atau keduanya, mereka tidak akan bisa mengatakan perasaan mereka yang sesungguhnya. Jadi, jangan dipaksa. Diam saja dan dengarkan saja. Dan usap bahu mereka saja."

Baca Juga: 3 Alasan yang Mendasari Demam Novel Jepang, Kian Mengglobal

3. Menjadi orang tua itu butuh persiapan

Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/jonas mohamadi)

Menjadi orangtua adalah peran seumur hidup. Ketika kamu sudah memiliki anak, maka kamu membentuk kehidupan baru yang tentunya harus lebih baik lagi. Oleh karenanya, sebelum menjadi orangtua ataupun bagi yang sudah menjadi orangtua, jangan bosan belajar untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anakmu. 

Apalagi anak-anak peniru yang baik. Mereka akan melihat dan meniru orang-orang dewasa yang ia lihat. Seperti dalam buku Di Tanah Lada, karakter Salva digambarkan cerdas karena menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar karena ibunya senantiasa berbicara yang baik dan benar sesuai pedoman berbahasa Indonesia.

"Yang lebih penting daripada bertutur kata baik adalah bertutur kata dengan tepat."

4. Lingkungan tempat tinggal bisa memengaruhi karakter seseorang

Ilustrasi lingkungan baik (pexels.com/zhang kaiyv)

Lalu, lingkungan tempat tinggal ternyata dapat memengaruhimu. Sebagai manusia, kita butuh bersosialisasi, bertempat tinggal di suatu tempat, dan berinteraksi dengan orang-orang di sana. Maka, pilihlah lingkungan yang sesuai dengan prinsip keluargamu. 

Jika kamu ingin memiliki lingkungan yang agamis, pilihlah lingkungan yang orang-orangnya baik secara akhlak. Tapi, kalau menginginkan lingkungan yang jelek, seperti suka berjudi, kamu akan seperti ayahnya Ava yang malah menelantarkan istri dan anaknya di sebuah rumah susun karena ingin dekat dengan tempat perjudian. Sungguh mengkhawatirkan, ya!

"Alasan itu ada. Kadang-kadang tidak masuk akal, kadang-kadang mengada-ada. Kadang-kadang tidak pernah kita ketahui, tapi pasti ada."

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Setangkai Bunga yang Layu, Pahami Baik-baik!

Verified Writer

sarah aisyah

Books, Poem, and Blue

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya