Kita sebagai umat Kristiani tentu gak asing dengan seruan haleluya. Terlebih diksi ini terdapat dalam banyak lagu-lagu rohani. Secara sederhana, apa arti haleluya adalah sebuah pujian atau rasa syukur atas karunia Tuhan yang telah diberikan untuk umatnya.
Tapi seperti apa asal usul dari kata ini? Apa arti haleluya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini!
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti haleluya adalah ungkapan untuk menyatakan pujian, rasa syukur, atau rasa sukacita atas anugerah Tuhan. Sementara mengutip Hidup Katolik, kata ini berasal dari kata bahasa Ibrani yakni halleluyah dan allelouia dalam bahasa Yunani.
Kemudian kata tersebut diserap dalam bahasa Latin menjadi kata alleluia, dan kemudian dalam bahasa Inggris hallelujah. Secara harfiah, halleluyah dalam bahasa Ibrani berarti pujilah Tuhan. Hal yang sama dalam KBBI yang menyerap dari bahasa Ibrani sehingga menjadi kata haleluya. Tapi umat Katolik lebih sering menggunakan alleluya yang diserap dari kata Latin.
Makna seruan haleluya adalah pujian kepada Tuhan. Namun sebenarnya tidak sesederhana itu. Bagi umat Kristiani, seruan ini berarti kita memusatkan perhatikan hanya pada Tuhan. Seruan ini merupakan ungkapan tulus dari hati manusia pada Tuhan yang Maha Kuasa. Setiap kali berseru haleluya, sebenarnya kita mengatakan sebuah janji sebagai berikut:
“Apa pun pengalaman hidupku, apa pun yang telah dilakukan oleh Tuhan, apakah doaku dikabulkan atau tidak oleh Tuhan, aku akan tetap mengagumi Tuhan yang Mahakuasa yang melampaui kemampuanku untuk memahami-Nya.”
Jadi, jika coba disimpulkan haleluya bukanlah kata yang bermakna mendalam. Pasalnya, seruan ini adalah sebuah komitmen batin kepada Tuhan. Dalam tradisi liturgi Katolik, selama masa puasa atau pra Paskah tidak mengucapkan haleluya. Tapi baru diucapkan pada Paskah yang digaungkan dengan meriah dan agung.
Kata haleluya ini juga tertulis dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Baru maupun lama. Simak uraiannya di bawah ini lengkap dengan bunyi ayat-ayatnya.
Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama, kata haleluya disebutkan dalam injil Mazmur. Kata tersebut muncul dalam 15 Mazmur yang berbeda. Berikut beberapa ayatnya yang memuat kata haleluya:
“Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN!” (Mazmur 113:1)
“tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya,” (Mazmur 115:18)
“Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!” (Mazmur 117:2)
Perjanjian Baru
Kata haleluya juga ditemukan dalam injil Perjanjian Baru. Kata ini disebutkan dalam bentuk alih aksara bahasa Yunani dalam kitab Wahyu kepada Yohanes. Berikut beberapa ayat yang memuat kata haleluya:
“Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita!” (Wahyu 19:1)
“Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya,” (Wahyu 19:4)
Jadi, apa arti haleluya? Adalah seruan pujian kepada Tuhan atas anugerah dan sukacita yang diberikan. Tapi secara mendalam, hal ini juga menjadi komitmen batin manusia untuk selalu percaya akan Tuhan. Semoga informasi ini menambah wawasan baru, ya.