Ilustrasi Imlek (unsplash.com/Lauza Loistl)
Perayaan Cap Go Meh biasanya dimeriahkan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan seperti barongsai, lampion, hingga makanan-makanan khasnya. Mengutip laman Kemdikbud, perayaan pesta hari ke-15 ini juga disebut sebagai pesta Goan Swiu atau hari lahirnya Siang Goan Than Koan, yakni kelahiran roh yang memerintah bumi dan langit.
Tradisi Cap Go Meh umumnya meliputi makanan ‘sesajian’ yang menjadi hantaran atau menu utama ketika merayakan Cap Go Meh. Selain ada juga kue Nien Kao atau kue keranjang. Lalu lontong Cap Go Meh yang sebenarnya adalah akulturasi budaya peranakan dan Jawa.
Dalam literatur Hari Raya Tionghoa yang ditulis oleh Marcus A.S., menjelaskan bahwa usia lontong ini lebih dari 250 tahun. Makna lontong Cap Go Meh adalah panjang umur dan panjang rejeki karena lontong berbentuk padat dan panjang.
Ada juga yang menambahkan kuah opor ayam, sambal goreng jeroan, jeruk, mie, yaunxiao (onde-onde), dan wedang ronde. Semua menu tersebut menjadi khasanah perayaan Cap Go Meh.
Jadi, apa itu Cap Go Meh? Adalah hari ke-15 setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Di beberapa daerah di Indonesia seperti di Tegal dan Singkawang, juga menyelenggaraan perayaan ini secara meriah.