pixabay.com/mucahityildiz
Isra berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem menggunakan Buraq. Selama perjalanan, malaikat Jibril sempat mengajak Nabi Muhammad SAW singgah salat di beberapa tempat seperti Tayyibah, Madyan, Thursina serta Betlehem.
Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi ke Sidratul Muntaha bersama Malaikat Jibril. Selama menapaki langit ketujuh, Rasulullah sempat bertemu dengan beberapa nabi.
Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, dan Nabi Musa di langit keenam.
Selama perjalanan, Nabi Muhammad SAW juga dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama ketika nabi ditawari meminum khamar atau susu. Rasulullah lebih memilih susu. Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu panggilan dari setan, iblis, dan perempuan penggoda.
Sidratul Muntaha di langit ketujuh jadi akhir perjalanan Nabi Muhammad menerima perintah Allah SWT. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu, yaitu berupa perintah salat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika menerimanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh Nabi Musa untuk memperhatikan kemampuan umatnya.
Maka saat itu, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah sehingga perintah salat menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah, umat Islam harus melakukan salat wajib lima waktu.