Setelah bertugas dalam pengibaran bendera pada hari kemerdekaan, para anggota Paskibraka resmi menyandang status sebagai Purna Paskibraka. Status ini menandai kelanjutan pengabdian mereka untuk berperan aktif dalam kegiatan kepemudaan dan masyarakat.
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menjadi wadah bagi alumni Paskibraka untuk bersatu dan mengembangkan diri. Lantas, apa itu PPI Paskibraka dan apa tujuan dibentuknya organisasi ini?
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang menaungi para alumni Paskibraka di seluruh Indonesia. Organisasi ini lahir untuk menjaga silaturahmi, semangat pengabdian, dan dedikasi para alumni setelah menuntaskan tugasnya sebagai anggota Paskibraka.
Awal mula terbentuknya PPI dimulai pada tahun 1975, ketika sejumlah alumni tingkat nasional ingin mendirikan wadah resmi untuk berhimpun. Mereka menyampaikan gagasan ini kepada pembina di Jakarta, yang kemudian menawarkan nama Reka Purna Paskibraka (RPP), lalu dikembangkan menjadi Purna Eka Paskibraka (PEP).
Seiring waktu, beberapa organisasi alumni muncul di berbagai daerah, seperti di Jakarta dan Bandung, namun belum terkoordinasi secara nasional. Pada tahun 1980, Direktorat Pembinaan Generasi Muda memadukan seluruh alumni ke dalam Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) untuk memaksimalkan potensi mereka dalam berbagai program pemuda.
Akhirnya, pada 21 Desember 1989 di Cipayung, Bogor, Purna Paskibraka Indonesia resmi dibentuk melalui Musyawarah Nasional I. Sejak saat itu, PPI berfungsi sebagai organisasi binaan regional dan provinsial, serta wadah berhimpun bagi seluruh alumni Paskibraka di Indonesia.
Sejalan dengan sejarah dan pembentukan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), organisasi ini juga memiliki tujuan yang jelas bagi setiap anggotanya. Tujuan tersebut mencakup pengembangan karakter, profesionalisme, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.
Berikut tujuan PPI:
Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga Negara Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi Pandu Ibu Pertiwi.
Mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
Membina watak, kemandirian dan profesionalisme, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis, serta kesadaran nasional di kalangan para anggota dan keluarganya.
Membentuk manusia Indonesia yang memiliki ketahanan mental (tangguh), cukup pengetahuan dan kemahiran teknis untuk dapat melaksanakan pekerjaannnya (tanggap ) serta daya tahan fisik / jasmani (tangkas).
PPI tidak hanya berfokus pada pengembangan karakter, tetapi juga pada peran strategis generasi muda dalam membangun bangsa. Melalui fungsi-fungsinya, organisasi ini mendorong anggota agar aktif, disiplin, dan berkontribusi positif di masyarakat.
Fungsi PPI meliputi:
Menjadi pendorong dan pemrakarsa pembaharuan dengan menyelenggarakan kegiatan konstruktif sehingga dapat menjadi pelopor kemajuan bangsa dan negara.
Menjadi wadah pembinaan dan pengembangan potensi anggota sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur pengurus PPI disusun secara vertikal agar koordinasi lebih jelas dan efektif, antara lain:
Pengurus Pusat berada di Ibukota Negara RI.
Pengurus Provinsi berada di Ibukota Provinsi.
Pengurus Kabupaten/Kota berada di Ibukota Kabupaten/Kota.
Selain memiliki struktur dan fungsi yang jelas, PPI juga dilengkapi dengan simbol khas yang penuh makna, yakni lambang yang mencerminkan nilai dan semangat seluruh anggota Paskibraka. Lambang Purna Paskibraka Indonesia berbentuk bunga teratai yang dikelilingi rantai berupa bulatan dan segi empat sebanyak 16 pasang.
Berikut makna dari lambang tersebut:
Lambang berupa bunga teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan berkembang di atas air, hal ini bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari bawah (orang biasa) dari tanah air yang sedang berkembang dan membangun.
Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti. Bunga teratai berkelopak 3 (tiga) helai mendatar bermakna aktif, disiplin, dan gembira.
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16 penjuru arah mata angin) tanah air. Rantai persaudaraan ini tanpa memandang asal suku, agama, status sosial, dan golongan, akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan yang kokoh dan kuat. Sehingga mampu menangkal bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat ketahanan nasional, melalui jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan yang telah tertanam dalam dada setiap anggota Paskibraka.
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) membantu alumni terus berperan aktif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa. Bergabung dengan PPI membuat nilai-nilai disiplin dan pengabdian dari anggota Paskibraka tetap terjaga, sehingga apa itu PPI Paskibraka semakin jelas manfaatnya.