Gak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan orang pasti pernah mengalami stres terhadap sesuatu. Hal tersebut sangat normal terjadi dan biasanya bersifat sementara. Perasaan tersebut juga akan hilang dengan sendirinya, seiring upaya penyelesaian yang dilakukan.
Dikutip Choosingtherapy, Hailey Shafir, konselor dan pengawas kesehatan mental, menjelaskan bila stres merupakan respon fisiologis dan psikologis terhadap ancaman, tuntutan hidup, dan keadaan sulit. Jika gak dilakukan penanganan atau penyelesaian, stres bisa berubah jadi kronis dan toxic.
Meskipun stres hanya bersifat sementara, tapi dalam beberapa kasus hal tersebut bisa berubah jadi toxic stres. Lantas, kapan stres bisa menjadi toxic dan bagaimana tanda-tanda serta cara penanganannya? Yuk, telusuri lebih jauh jawabannya di bawah ini!