ilustrasi salat (pexels.com/Thirdman)
Sebagai umat Islam, kamu tentu sudah biasa menerima jika hari pertama puasa ataupun lebaran bisa jadi jatuh di hari yang berbeda. Golongan Islam Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Sedangkan, pemerintah beserta golongan Islam Nahdatul Ulama (NU) menggunakan gabungan hisab dan sidang sibat. Alhasil, biasanya penetapan hari pertama puasa dan Hari Raya Idul Fitri berbeda.
Contohnya puasa hari pertama di 2024 yang tak sama. Muhammadiyah menjalankan puasa lebih awal, yaitu pada tanggal 11 Maret. Sementara itu, pemerintah menetapkan puasa hari pertama di tanggal 12 Maret.
Lantas, apakah Idul Fitri 2024 akan jatuh di hari yang berbeda pula? Untuk tahu jawabannya, kita harus menunggu sidang isbat nanti.
Nah, jika penetapan lebaran berbeda, apakah boleh salat Idul Fitri 2 kali? Dilansir NU Online, salat yang kedua tidak sah karena sudah di luar waktu salat Idul Fitri.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis. Cholil menegaskan bahwa salat Idul Fitri 2 kali tidak boleh apa pun alasannya.
Pilih waktu salat Idul Fitri sesuai keyakinan dan lakukan salat di waktu tersebut.