ilustrasi salat (pexels.com/Monstera)
Waktu yang paling tepat untuk sholat subuh dimulai setelah adzan berkumandang ketika fajar shadiq (fajar kedua) muncul dan berakhir sebelum terbitnya matahari (syuruq). Hal ini tercantum dalam hadis berikut.
Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Waktu shalat Subuh adalah mulai dari terbitnya fajar (fajar shadiq) hingga sebelum terbitnya matahari." (HR. Muslim)
Dilansir buku Waktu Shalat tulisan Ahmad Sarwat, fajar shadiq adalah fajar kedua yang muncul beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Sementara, mengutip NU Online, fajar shadiq adalah cahaya tipis yang terlihat mendatar di sepanjang ufuk dan semakin terang seiring berjalannya waktu. Hal inilah yang menjadi penentu awal waktu sholat subuh.
Nah, mengenai apakah jam 5.30 masih bisa sholat subuh, hal tersebut tergantung dengan kondisi maupun situasi tertentu. Mengingat, Indonesia memiliki variasi waktu terbit matahari yang berbeda-beda diberbagai daerah. Berdasarkan data BMKG pada tanggal 19 Agustus 2023, waktu terbit matahari paling awal terjadi pukul 05.27 WIB di wilayah Palangkaraya, sementara waktu terbit matahari paling lambat adalah pukul 6.34 WIB di wilayah Banda Aceh.
Melalui informasi tersebut, dikatakan bahwa sholat subuh masih dapat dilakukan pada pukul 05.30 diseluruh wilayah Indonesia, kecuali di Palangkaraya, di mana waktu terbit mataharinya yang cenderung lebih awal.
Dalam hal ini, umat Muslim bisa menghitung waktu syuruq dengan mengurangi 15 menit dari waktu Maghrib di wilayah masing-masing. Misalnya, jika Maghrib pada pukul 18.05, maka syuruqnya adalah pukul 05.50. Jadi, pada pukul 5.30 masih memungkinkan untuk sholat subuh sebelum matahari terbit.