Apakah Natal Ada THR Keagamaan? Berikut Aturan dan Waktu Cairnya

Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau THR Keagamaan merupakan pendapatan di luar upah wajib yang diberikan kepada pekerja menjelang hari raya keagamaan. Hari Raya yang dimaksud adalah Hari Raya Idul Fitri bagi pekerja beragama Islam, Hari Raya Natal untuk pekerja beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan, Hari Raya Nyepi bagi pekerja beragama Hindu, Hari Raya Waisak untuk pekerja beragama Budha, dan Hari Raya Imlek bagi pekerja beragama Konghucu.
Untuk aturan terkait dari pemberian THR Keagamaan akan dijelaskan secara rinci dalam artikel ini. Berikut tata cara pemberian THR Keagamaan dan informasi apakah terdapat THR saat Hari Raya Natal.
1. Apakah Hari Raya Natal mendapatkan THR?
Merujuk pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan Hari Raya Keagamaan masing-masing pekerja. Namun terdapat pengecualian, THR Keagamaan dapat ditentukan sesuai dengan kesepakatan pengusaha dan pekerja yang dituangkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Singkatnya, THR Keagamaan bagi pekerja Kristen Katolik dan Kristen Protestan dapat diberikan ketika Hari Raya Natal atau sesuai dengan perjanjian kerja. THR Keagamaan diberikan satu kali dalam setahun, sehingga apabila THR Keagamaan telah diberikan pada Hari Raya Natal, tidak diberikan di hari raya agama lain.