ilustrasi masjid (pexels.com/Meruyet Gonullu)
Meski arti meninggal hari Senin menurut Islam tak punya dasar dalil dan hadis yang jelas. Berikut ini, ada tiga keutamaan hari Senin yang bisa kita amalkan sebagai seorang muslim.
- Hari lahir dan wafat Rasulullah SAW
Perihal ini telah dipaparkan dalam satu hadis yang berbunyi:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: "Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku." (HR Muslim: 1162).
Dilansir NU Online, Rasulullah SAW lahir bertepatan pada hari Senin, 9 Rabiul Awal. Kemudian, dari hasil analisis ulama besar dan seorang astrolog, Rasulullah SAW diketahui wafat pada Senin, 12 Rabiul Awal.
Hari Senin dan Kamis menjadi hari penyampaian amal manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa." (HR Tirmidzi).
Amal manusia selalu dicatat pada waktu siang dan malam hari. Setiap minggunya, amalan itu akan disampaikan kepada Allah SWT. Sedangkan, tiap tahun amalan akan disetorkan pada saat malam Nisfu Sya’ban.
- Hari dibukanya pintu-pintu surga
Sebetulnya, pintu-pintu surga akan dibuka di waktu tertentu. Salah satunya saat Ramadan. Tapi, pintu surga juga akan terbuka tiap minggunya, yakni pada hari Senin dan Kamis.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR. Muslim No. 4652).
Dari penjelasan di atas, kamu bisa meraih keutamaan hari Senin dengan rajin beribadah dan beramal baik. Dengan demikian, kapan pun ajal menjemput, kamu akan selalu siap menyambutnya.
Kesimpulannya, arti meninggal hari Senin menurut Islam itu tidak ada. Meski begitu, hari Senin tetap punya keutamaan yang bisa diamalkan untuk mengharap rida dari Allah SWT.
Penulis: Kartika Puspita Dewi