"Dear diary, Ku ingin cerita kepadamu. Tentangnya yang dulu singgah dihatiku". Sepenggal lirik lagu dari grup duo Ratu ini seolah kembali mengingatkan kita akan sebuah buku yang dulu sering jadi tempat menumpahkan segala rasa. Yup, benda tersebut adalah buku harian atau diary.
Seiring bergulirnya waktu kehadiran buku harian mulai terkikis oleh munculnya teknologi. Kita tak lagi memanfaatkannya untuk mengeluarkan apa yang dirasa. Malah, sosial media kini mengambil sarana udar rasa yang sebetulnya kurang privat. Padahal, ada benefit yang masih bisa diperoleh dari menulis buku harian. Berikut ini ada tujuh manfaat dari rutinitas menulis buku harian.