Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tanaman dalam pot (freepik.com/freepik)

Pernah gak sih lihat dapur penuh sama barang-barang sisa kayak kulit buah, air rebusan, atau ampas kopi? Sering kali kita mikir, "Ini buat apa sih, buang aja kali ya." Eh, ternyata ada loh yang bisa dimanfaatin buat bikin tanaman di rumah makin sehat dan subur! Jadi, daripada dibuang, mending kita simpan dan manfaatin. Siapa tahu tanaman kamu nanti malah lebih kece dari tetangga sebelah.

Nah, kali ini aku mau bahas top 5 bahan dapur yang biasanya kita anggap gak penting, tapi ternyata jago banget bikin tanaman jadi segar. Artikel ini cocok banget buat kamu yang hobi bercocok tanam, atau sekadar suka ngeliatin tanaman hias sambil ngopi di teras. Yuk, kita intip rahasianya satu per satu!

1. Kulit pisang

Ilustrasi wanita memegang kulit pisang (pexels.com/SHVETS production)

Kulit pisang sering banget kita buang begitu aja setelah ngemil buahnya. Tapi tahu gak? Kulit pisang itu kaya banget sama potasium dan fosfor, nutrisi penting buat tanaman biar kuat dan rajin berbunga. Caranya simpel banget, tinggal potong-potong kulit pisang kecil-kecil, kubur deh di sekitar akar tanaman. Lama-lama, kulit pisang bakal terurai jadi pupuk alami yang super top!

Kalau mau lebih praktis, kulit pisang juga bisa direndam dalam air semalaman. Nah, air rendamannya itu bisa langsung kamu pakai buat nyiram tanaman. Selain hemat, tanaman kamu juga bakal dapat treatment VIP ala pupuk organik. Coba deh, dan lihat sendiri hasilnya!

2. Ampas kopi

Ilustrasi menyeduh kopi (freepik.com/freepik)

Buat para pecinta kopi, ampasnya jangan buru-buru dibuang, ya. Ampas kopi punya kandungan nitrogen tinggi yang bikin daun tanaman tumbuh subur dan warnanya makin hijau. Taburin aja ampasnya di permukaan tanah sekitar tanaman, biar nutrisi ini meresap pelan-pelan.

Tapi ingat, jangan kebanyakan, ya! Kalau tanah terlalu asam, tanaman malah bisa stres. Triknya, campur ampas kopi dengan kompos biar lebih seimbang. Selain bikin tanaman happy, kamu juga ikut menyelamatkan bumi dari sampah organik. Keren banget, kan?

3. Air rebusan sayur

Ilustrasi memasak di dapur (freepik.com/valeria_aksakova)

Kamu sering rebus sayur? Air sisa rebusannya jangan langsung dibuang, loh! Air ini mengandung banyak mineral dari sayur yang larut selama proses masak. Pastikan air rebusannya udah dingin sebelum dipakai, ya, biar gak bikin tanaman “kepanasan”.

Air rebusan ini cocok banget buat tanaman sayur atau bunga di pekarangan rumah. Tinggal siramkan ke tanah, dan tanamanmu bakal dapat asupan nutrisi ekstra tanpa ribet. Selain hemat, cara ini bikin kamu jadi pejuang eco-friendly. Yakin masih mau buang-buang air kaya gini?

4. Cangkang telur

Ilustrasi cangkang telur (pexels.com/Katerina Holmes)

Cangkang telur itu ibarat vitamin buat tanaman. Kandungan kalsiumnya bikin tanaman lebih kuat, terutama batang dan akarnya. Gak usah ribet, tinggal hancurkan cangkang jadi potongan kecil atau bubuk, terus tabur di sekitar tanah.

Kalau lagi rajin, cangkang telur juga bisa direndam dalam air selama beberapa hari. Hasilnya? Air yang kaya kalsium buat tanaman kesayanganmu. Psst, bonusnya, cangkang telur juga bisa ngusir hama kayak siput. Multifungsi banget, kan?

5. Kulit bawang

Ilustrasi bawang merah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Nah, ini dia rahasia dapur yang sering diremehkan. Kulit bawang ternyata bisa jadi senjata ampuh buat menangkal hama! Rebus kulit bawang dalam air, terus dinginkan. Air rebusannya bisa kamu semprotkan ke tanaman sebagai pestisida alami.

Selain itu, kulit bawang juga bisa langsung dikubur di sekitar tanaman buat meningkatkan kesuburan tanah. Harumnya mungkin bikin kamu mikir dua kali, tapi efeknya ke tanaman? Gak main-main! Dijamin tanaman jadi lebih sehat dan jauh dari gangguan hama.

Gimana, seru banget kan bahan-bahan dapur yang tadinya dianggap sampah, ternyata bisa bikin tanaman makin kece? Selain bikin rumah jadi lebih hijau, kamu juga ikut berkontribusi mengurangi sampah organik. Jadi, yuk mulai manfaatin apa yang ada di dapur untuk lingkungan yang lebih sehat. Ingat, setiap langkah kecil yang kita ambil bisa berdampak besar, termasuk buat tanaman kesayangan kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian