Sehari-hari, Indira Diandra atau yang akrab disapa Indira bekerja sebagai seorang graphic designer di sebuah advertising agency. Namun di balik kesibukannya, ada satu hal yang amat menarik perhatian Indira: binatang terlantar.
Sebenarnya, sejak lama Indira menemukan banyaknya stray animals--khususnya kucing terlantar--di sekitarnya yang tak mendapatkan penanganan yang baik. Awalnya ia cukup sering membawa kucing-kucing tersebut ke rumah untuk ditampung. Bahkan, rumahnya pernah menampung hingga sekitar 20 kucing.
Indira pun mulai riset pertolongan apa yang bisa dilakukan untuk para binatang terlantar tersebut, mulai dari strayfeeding (ia selalu membawa dry food khusus kucing ke manapun untuk diberikan sewaktu-waktu ke kucing jalanan), hingga TNR (trap – neuter – rehome/release) untuk sterilisasi, agar dapat memutus rantai yang memicu terjadinya kelebihan populasi stray cats. Ia tak segan menabung agar bisa rutin melakukan strayfeeding, serta membawa ke klinik apabila membutuhkan penanganan dokter.
Namun, perempuan ini sadar bahwa ia tak mungkin melakukan semuanya sendirian. Terlebih, saat ini pekerjaan menuntutnya untuk ngekos, sehingga ia tak lagi bisa leluasa menampung stray cats yang ia temukan. Kepada IDN Times ia bercerita, “Pernah sampai bawa mereka ke kantor dengan carrier supaya bisa kupantau, terus bawa pulang lagi ke kosan. Jujur aku kewalahan. Kasihan juga kucingnya karena gak bisa mendapatkan perhatian maksimal.”