Banyak Pikiran? 5 Cara Ini Atasi Monkey Mind yang Bikin Fokus Kembali

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah meyakini jika monkey mind bisa kamu taklukkan. Bisa jadi, saat ini berbagai pikiran negatif menghinggapi kepala. Namun, yakinlah, kamu bisa menenangkannya dan mengurangikannya karena kamulah pengusa pikiranmu sendiri.

Kalau perlu, ajaklah 'ngobrol' monkey mind tersebut. Cobalah berhenti sejenak dan dengarkan apa yang diucapkannya. Dengarkan apa yang membuat dia merasa kesal, marah, atau ingin menyerah. Setelah itu, tenangkan pikiranmu. 

Kalau dia merasa bete karena kamu melupakan hal yang akan kamu lakukan, catatlah agar kamu tak lagi mengulang kesalahan yang sama. Jika dia takut dengan masa depanmu, yakinkan dirinya bahwa kamu sudah menyiapkan berbagai hal agar masa depan bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan.

Tak jarang, monkey mind ini muncul karena tubuh dan pikiranmu ingin 'didengar'. Jadi gunakan waktu me-time untuk mendengarkan pikiran dan tubuhmu, biasanya setelah hal ini, mereka jadi lebih tenang, kok. 

Dilansir Psychology Today, mindfulness adalah cara untuk selalu membuat pikiranmu hadir saat ini. Dengan cara ini, kamu jadi cepat untuk sadar apa yang sedang kamu rasakan dan hubungan pikiranmu dengan keadaan sekitarmu.

Tentu saja ini membuat, kamu jadi lebih tenang dan berpikiran jernih. Bukannya marah-marah gak jelas, dengan mindfulness kamu jadi lebih ‘menerima’ keadaan dan otak jadi mau untuk mencari solusi atas permasalahan yang kamu alami sekarang.

Kamu bisa melakukan mindfulness dengan menyendiri sebentar, duduk dengan tenang dan menutup mata untuk sesaat. Atur napas dengan menghirup dan menghembuskan napas dengan hidung. Biarkan pikiranmu jadi lebih kalem dan nikmati apa yang kamu rasakan saat ini. Kalau memiliki cukup waktu, kamu juga bisa memulai atau menutup hari dengan meditasi.  

Meski terlihat seperti anak kecil, nyatanya kegiatan mewarnai dapat membuat monkey mind jadi lebih jinak, lho. Dilansir Forbes, beberapa penelitian memperlihatkan jika menggambar dapat mengurangi stres dan mengurai berbagai pikiran negatif yang bermunculan.

Tanpa disadari, mewarnai mengajak pikiran terdistraksi sehingga fokus pada hal lain. Tapi ini bergantung dari minat seseorang, kalau ada yang jadi lebih fokus dengan mendengarkan musik maka dengarkanlah musik. Intinya, baik mewarnai atau kegiatan lain yang membuatmu terdistraksi untuk melakukan kegiatan lain, pikiran atau emosi pada pikiran negatif jadi ikutan teralihkan. Nantinya, kamu jadi bisa berpikir lebih jernih, lho.

Bawalah buku catatan dan tulis isi pikiranmu saat monkey mind beraksi. Kamu bisa menulis dan merekam apa yang ada di pikiran dan sekitarmu. Jangan lupa tambahkan waktu, dengan siapa, serta apa yang kamu lakukan. Dengan ini, kamu bisa spesifik merekam perasaan, pikiran, serta cara mengidentifikasi pemicunya. 

Tanpa disadari, seseorang dapat merasa terganggu dan stres dengan suara, pemandangan, bau, hingga orang tertentu. Membuat jurnal bisa mendukungmu menemukan penyebab berserta cara mengatasinya. 

Tak jarang monkey mind mengajakmu kembali pada kejadian di masa lalu. Adanya peristiwa yang membuatmu traumatis dapat membuat pikiranmu terus-menerus mengulang kejadin tersebut. Jika ingin menghentikan hal ini, kamu perlu berdamai dengan masa lalu itu.

Kamu bisa melakukan konseling, terapi, atau berbicara pada orang yang kamu percaya perihal masa lalumu itu. Memang tidak mudah melakukan hal ini, tapi saat kamu sudah bisa berdamai dengan masa lalu tersebut, beban pikiran yang lama kamu tanggung bisa kamu lepaskan. 

Mempunyai monkey mind itu adalah hal yang normal dan bisa terjadi pada semua orang. Namun, dengan menaklukan pikiran itu, kamu jadi bisa menjalani kehidupan dengan lebih damai. Jadi jangan menyerah untuk menaklukannya, ya!