Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan liburan
ilustrasi perempuan liburan (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Matikan notifikasi di luar jam kerja untuk istirahat tenang dan kualitas waktu bersama keluarga.

  • Berani menolak meeting yang tidak penting agar fokus pada tugas prioritas dan menjaga kesehatan mental.

  • Terapkan jadwal kerja yang tegas, delegasikan tugas, dan lindungi waktu liburan dari pekerjaan untuk keseimbangan hidup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim liburan sering dianggap sebagai waktu untuk istirahat total, tapi kenyataannya banyak profesional justru makin kewalahan karena tuntutan kerja terus berjalan. Beban pekerjaan yang gak berhenti bisa bikin energi terkuras dan kamu kehilangan kesempatan menikmati waktu pribadi. Kalau kamu gak menetapkan batasan yang jelas, risiko burnout bakal semakin besar tanpa kamu sadari.

Menjaga work boundaries adalah cara paling efektif untuk melindungi kesehatan mental di tengah padatnya aktivitas akhir tahun. Kamu perlu tegas pada jam kerja, ekspektasi orang lain, dan ruang istirahatmu sendiri. Kalau kamu ingin liburan yang benar-benar menyegarkan, yuk simak lima batasan penting yang wajib kamu terapkan agar mental tetap aman dan produktivitas tetap sehat!

1. Matikan notifikasi di luar jam kerja

ilustrasi mematikan notifikasi handphone (freepik.com/freepik)

Notifikasi yang masuk terus-menerus membuat otak kamu merasa harus selalu siaga. Walaupun hanya satu pesan, fokusmu langsung terganggu dan kamu kehilangan momen tenang di rumah atau saat liburan. Tanpa disadari, kebiasaan ini bikin kamu sulit memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi.

Dengan mematikan notifikasi, kamu memberi ruang bagi tubuh dan pikiran untuk benar-benar beristirahat. Kamu jadi lebih hadir menikmati momen bersama keluarga atau aktivitas yang kamu suka. Kualitas istirahat yang baik akan bantu kamu kembali bekerja dengan energi yang lebih stabil.

2. Berani menolak meeting yang gak penting

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)

Meeting yang tidak mendesak sering kali menghabiskan waktu tanpa memberikan hasil yang signifikan. Ketika semua hal ingin dibahas lewat meeting, kamu akhirnya kelelahan dan kehilangan jam produktif untuk pekerjaan yang lebih penting. Dampaknya, tugas menumpuk dan stres meningkat di akhir hari.

Cobalah menilai apakah meeting itu benar-benar perlu atau bisa diganti dengan pesan singkat saja. Menolak dengan sopan bukan berarti tidak profesional, tapi justru menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan energimu. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada prioritas dan menjaga kesehatan mental tetap seimbang.

3. Terapkan jadwal kerja yang tegas dan konsisten

ilustrasi perempuan menggunakan laptop (freepik.com/senivpetro)

Banyak profesional yang tetap membuka laptop meski sudah lewat jam kerja hanya karena merasa “sayang” kalau tidak produktif. Kebiasaan ini membuat jam istirahatmu terpakai tanpa sadar, dan tubuh jadi terus bekerja tanpa jeda. Pola seperti ini sangat berisiko memicu burnout pada musim liburan.

Tentukan jam kerja khusus dan disiplin menaatinya, termasuk saat hari-hari menjelang liburan. Kebiasaan ini bikin otakmu terlatih untuk berhenti bekerja pada waktu yang sama setiap hari. Dengan ritme yang stabil, kamu bisa mengelola energi lebih baik tanpa merasa kelelahan berlebihan.

4. Delegasikan tugas yang bisa dikerjakan orang lain

ilustrasi orang berdiskusi (freepik.com/rawpixel.com)

Banyak orang merasa harus mengerjakan semuanya sendiri agar hasilnya maksimal. Padahal, memaksakan diri mengerjakan semua tugas justru bikin mental dan fisik cepat terkuras. Delegasi bukan berarti lepas tanggung jawab, tapi cara efektif untuk menjaga kualitas kerja dan kesehatanmu.

Kenali mana tugas yang benar-benar perlu kamu kerjakan dan mana yang bisa dibagi ke rekan kerja. Ketika kamu belajar mempercayai tim, beban kerja jadi lebih ringan dan tekanan berkurang. Kamu jadi punya ruang untuk fokus pada hal-hal yang lebih strategis dan penting.

5. Lindungi waktu liburan dari pekerjaan

ilustrasi solo traveling (freepik.com/freepik)

Banyak profesional masih membawa pekerjaan saat liburan, entah itu mengecek email atau menyiapkan laporan. Kebiasaan ini membuat liburan kehilangan fungsinya sebagai waktu pemulihan energi. Akibatnya, kamu kembali bekerja tanpa benar-benar pulih dan mudah merasa jenuh.

Pastikan kamu memberi tahu rekan kerja tentang jadwal liburanmu dan batasan yang kamu terapkan. Beri auto-reply bila perlu agar ekspektasi orang lain tetap realistis. Dengan begitu, kamu bisa menikmati liburan sepenuhnya dan kembali dengan pikiran yang lebih segar.

Menetapkan batasan kerja bukan soal terlihat malas, tapi tentang menjaga keseimbangan hidup agar tetap sehat secara mental. Kamu berhak menikmati liburan tanpa dihantui notifikasi atau tumpukan tugas. Yuk mulai terapkan work boundaries yang sehat supaya energi dan kesehatan mentalmu tetap terjaga di musim liburan ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian