Eklin Amtor de Fretes (instagram.com/kak_eklin)
Setiap orang mampu bercerita secara verbal maupun non verbal, asal ada niat dan keinginan untuk mencoba. Semua orang sejatinya mampu mendongeng karena kekuatan dongeng terletak pada kemampuan bercerita.
Eklin mengatakan, “Dongeng itu memiliki nilai-nilai baik yang membuat anak-anak bisa berperilaku atau bisa menumbuhkan budi pekerti lebih baik. Tetapi, dengan mendongeng itu kita bisa membangun bonding yang kuat. Kedekatan kita dengan anak-anak, orangtua dengan anak, atau pun juga pengajar dengan anak.”
Sebagai pendongeng, Eklin memandang bahwa orangtua yang rajin bercerita atau mendongeng untuk anaknya akan membawa perubahan yang besar. Terlebih disertai sentuhan seperti memeluk atau menggendong akan membuat orangtua dan anak memiliki bonding yang kuat.
Dongeng juga banyak manfaatnya, lho. Melalui dongeng, anak akan belajar mengembangkan literasi dan memperbanyak kosakata baru. Dengan acara yang unik pula, anak tidak mudah berasa bosan karena ada perasaan senang dan damai.
Berkat komitmennya mendongeng pada ribuan anak dan ratusan desa maupun daerah rawan konflik, Eklin mendapatkan penghargaan sebagai salah satu sosok inspiratif di bidang pendidikan pada tahun 2020 dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.
Penghargaan tersebut diberikan kepada anak bangsa yang berkontribusi lebih dalam memajukan generasi penerus dengan beragam inovasi dan karya. Melalui dongeng, Eklin menyampaikan bahwa perubahan tidak bisa dibuat oleh satu orang saja.
Sampai sekarang, cerita konflik masih tetap diceritakan orangtua pada anaknya. Praduga atau prasangka buruk akibat cerita tersebut merupakan suatu hal yang ingin ia hilangkan. Tentu bukanlah hal yang mudah, maka dari itu ia berharap semua orang bisa saling memahami dan menghargai satu sama lain agar tumbuh kepercayaan dan menghasilkan perdamaian, kasih sayang, hingga toleransi.
“Mulailah berdamai dengan diri sendiri. Ciptakan damai dengan orang lain, supaya tetap terpancar kedamaian untuk sekitar kita. Damai itu bisa dirasakan oleh orang lain dan tersebar lebih luas. Maka, buatlah hal-hal baik dimulai dari diri sendiri,” tutupnya.