Perang saudara Yaman memanas pada tahun 2015 ketika koalisi negara-negara Arab (yang dipimpin oleh Arab Saudi) berusaha untuk mendesak kembali pasukan pemberontak Houthi yang telah mengambil ibukota, Sanaa, pada tahun 2014.
Pemberontak Houthi memerangi pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi. Pada Maret tahun ini, setidaknya 10.000 orang tewas dalam pertempuran itu dan sekitar 40.000 orang terluka.
Badan-badan bantuan internasional memperkirakan bahwa 75% dari populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan, lebih dari 8 juta orang terancam kelaparan. Obat-obatan terbatas, dan infrastruktur begitu rusak, sehingga ribuan orang meninggal dalam wabah kolera besar tahun lalu.
Di balik kegemparan di Yaman tersebut, ada anak-anak yang berjuang untuk tetap mengenyam pendidikan meskipun dibayang-bayangi oleh kematian.