Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi poster film "Buya Hamka" (Dok. Falcon Pictures/Buya Hamka Vol. 1)
ilustrasi poster film "Buya Hamka" (Dok. Falcon Pictures/Buya Hamka Vol. 1)

Seorang sastrawan, filsuf, pahlawan, dan juga ulama. Itulah penggambaran yang cocok untuk Buya Hamka. Hamka adalah kepanjangan dari nama aslinya, yaitu Haji Abdul Malik Karim Amrullah. 

Kisahnya yang penuh perjuangan berhasil dinarasikan oleh A. Fuadi, penulis trilogi 5 Menara. Bahkan kisahnya juga sudah dijadikan film yang digarap oleh sutradara Fajar Bustomi yang hari ini masih tayang di bioskop. 

Pengalaman hidup seseorang mengajarkan banyak hal, begitu juga dengan kisah Buya Hamka. Pengalaman dan perjalanan hidupnya sangat menginspirasi. Dari pujangga hingga ulama, Hamka telah menerbitkan berbagai macam karya dan juga dipercaya untuk memimpin organisasi Muhammadiyah dan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Keren gak, sih?

Skill leadership-nya tidak perlu diragukan lagi! Berikut adalah beberapa skill yang bisa kita petik dari kisah mendiang Hamka. 

1. Memiliki daya juang yang tinggi

ilustrasi orang melihat ke atas (unsplash.com/Razvan Chisu)

Kita mengenal Hamka sebagai seorang sastrawan dan ulama, yang mana kata-katanya yang berbobot dirangkai dengan indah sehingga dapat menghipnotis siapa pun yang mendengarnya. Tapi siapa sangka, Hamka muda ternyata pernah dikritik karena apa yang ia sampaikan tidak terlalu dalam, tidak berarti, bahkan oleh ayahnya sendiri.

Selain itu, ia juga ternyata pernah ditolak oleh sekolah karena tidak punya ijazah. Hal itu membuatnya tertampar dan membuatnya sakit hati, ia memutuskan untuk belajar ke Makkah untuk menimba ilmu agama, seperti yang ayahnya inginkan. Bahkan, ia berusaha untuk memenuhi biaya hidupnya sendiri tanpa sponsor dari orang tua dengan bekerja apapun selagi halal. Luar biasa, kan?

2. Bersungguh-sungguh dengan pekerjaannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di