Indonesia termasuk negara dengan risiko bencana alam yang tinggi. Selain berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), cuaca ekstrem hingga kerusakan lingkungan menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya bencana alam di negeri ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung mendominasi kejadian bencana di Indonesia setiap tahunnya. Artinya, risiko ini bukan lagi kemungkinan kecil, tapi sudah jadi bagian dari realitas hidup kita.
Sayangnya, banyak penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat, termasuk generasi muda di Indonesia terhadap bencana masih tergolong rendah, padahal itu sangat menentukan keselamatan. Banyak yang baru panik setelah kejadian terjadi, bukan bersiap sebelumnya. Pendidikan kesiapsiagaan sejak usia muda menjadi penting karena remaja atau anak muda justru bisa menjadi agen perubahan. Ketika mereka tahu apa yang harus dilakukan, mereka bisa menyelamatkan diri sendiri, keluarga, atau teman.
Dengan kondisi seperti ini, jelas bahwa mengandalkan “kebetulan aman” saja gak cukup. Kita membutuhkan kesiapan aktif. Salah satu konsep penting yang masih sering dianggap sepele oleh anak muda adalah "emergency mindset".
