Instagram.com/riapapermoon
Sesuai lokasi pementasan, cerita yang diangkat dalam pertunjukan pun tak jauh dari kehidupan orang-orang di pasar. Saat itu Ria fokus pada harapan para pedagang.
Ia sediakan empat kotak bertuliskan uang, sehat, menantu dan naik haji. Empat hal yang paling sering menjadi harapan dan tujuan dari pedagang di pasar.
Empat hal yang menjadi sumber semangat mereka tetap berdagang dan mengais rezeki. Setiap pedagang yang menonton pementasan diminta untuk memasukkan permen ke dalam kotak.
Tentu saja sesuai kata hati mereka, kotak mana yang paling menggambarkan impian dan tujuan selama ini. Hasilnya, naik haji dan menantu menjadi dua kotak favorit yang terisi banyak permen.
Memang begitu kenyataannya, sebagian besar pedagang di pasar ingin tabungannya dipakai untuk naik haji atau menggelar pesta pernikahan anak. Inilah relevansi yang dimaksud oleh Ria.
Mengangkat isu yang disesuaikan dengan lokasi, kehidupan manusia di sekitarnya, dan hal-hal yang selama ini sudah membudaya. Orang-orang akan lebih tertarik untuk menyaksikan, dan tentu saja mengapresiasi karya kita.
Karena mereka merasa ada bagian dari dirinya yang dipentaskan di sana. Secuil cerita atau ingatan yang selama ini mereka simpan sendiri, disajikan begitu apik oleh kawan-kawan Papermoon Puppet Theatre.