Belajar Tangguh Jalani Hidup dari Amanda Farliany Penyandang Tuna Rungu

Amanda Farliany Faishal, sosok perempuan tangguh yang dikagumi oleh banyak orang. Menjadi perempuan cantik, berbakat, percaya diri dan penuh inspirasi adalah gambaran yang tepat untuk Amanda. Setiap manusia yang lahir di muka bumi ini tentu menginginkan hidup yang sempurna.
Tapi di dalam hidup ini tidak ada yang sempurna. Namun Amanda, meski terlahir dengan disabilitas pendengaran, ia tetap menjadi perempuan berbakat yang menginspirasi semua orang. Semangat jiwa juang Amanda patut kita contoh untuk hidup yang lebih baik.
Walau terlahir dengan keterbatasan, Amanda selalu semangat dan tetap bisa menjalankan hidup sebagaimana manusia yang terlahir sempurna. Karena kita setara, begitu kata Amanda.
1. Terlahir dengan disabilitas pendengaran, Amanda dididik dengan baik oleh Ibunya
Anak pertama dari pasangan Arlinda Bauty (Kakak kandung Fanny Bauty) dan Faishal (Kakak kandung dari suami Hetty Koes Endang) ini lahir dengan persalinan normal. Semua perkembangan motorik Amanda normal.
Namun disaat usia 6 bulan, saat Mamanya sedang bermain dengan Amanda, ia sama sekali tidak menoleh, bahkan suara bantingan pintupun tak ia hiraukan. Sejak saat itu, Mamanya membawa Amanda ke dokter dan ternyata benar Amanda memiliki kekurangan pada pendengaran atau tuna rungu.
Namun hal itu tidak membuat Mamanya berputus asa. Walaupun tentu rasa sedih selalu menghampiri, namun ia tidak ingin membiarkan Amanda tidak bisa apa-apa. Sejak TK sampai SD, Amanda dimasukkan ke SLB (Sekolah Luar Biasa). Dan dari sanalah, ia memperoleh ilmu berkomunikasi dengan lawan bicaranya, dengan atau tanpa bantuan alat dengar.