Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
maxmyprofit.com.au

Dalam setiap hal yang kita kerjakan selalu memiliki risiko. Meski terlihat baik, namun tetap saja membuat kita harus bekerja keras dan tidak boleh menyepelekan. Salah satunya yaitu saat kita ditunjuk untuk menjadi seorang pemimpin. Tak perlu di organisasi yang besar, dalam sebuah komunitas kecil saja yang namanya pemimpin sudah pasti memiliki tanggung jawab yang besar.

Meski tingginya posisi membuat orang layak berbangga diri, tapi tetap saja ada yang harus diperjuangkan. Bahkan jika tidak serius menjalani, kita akan terlihat kurang siap untuk menjadi seorang pemimpin.

Hal itu bisa tergambar dari sikap dan perilaku kita selama menjadi pemimpin. Lalu apa saja sikap yang menandakan kita masih belum layak menjadi seorang pemimpin?

1. Menyalahkan kepemimpinan sebelumnya

pexels.com/@goumbik

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan yang dijalani adalah warisan dari kepemimpinan sebelumnya. Baik dari segi sistem sampai dengan aturan yang berlaku. Di kepemimpinan yang baru kamu pun bisa mengubah apa yang sudah ada. Terlebih jika dirasa tidak sesuai dengan visi, misi bahkan tujuan yang kamu miliki.

Namun, jika di tengah jalan kamu mengalami kendala atas apa yang kamu jalani, tidak baik jika kamu justru menyalahkan kepemimpinan sebelumnya. Kamu tidak banyak koreksi diri tapi lebih melempar kesalahan kepada apa yang sudah tidak ada lagi saat ini.

Semua orang akan memandang kamu sebagai pemimpin yang tak bertanggung jawab. Sebab jika memang dirasa tidak baik, sudah menjadi hak dan kewajibanmu untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Bukannya menyalahkan yang sudah lalu.

2. Banyak alasan saat menemui kendala

Editorial Team

Tonton lebih seru di