Masjid Jame Brunei Darussalam (IDN Times/Athif Aiman)
Safar memiliki arti sepi atau sunyi. Di masa lalu, keadaan masyarakat Arab pada bulan Safar sangatlah sepi karena orang-orang meninggalkan rumahnya untuk perang atau berpergian.
Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi dalam NU Online menjelaskan bahwa Rasulullah menolak tuduhan atas suatu kejadian kepada selain Allah. Artinya, suatu peristiwa terjadi atas kehendak Allah, bukan disebabkan oleh sebuah bulan, zaman, atau anggapan lainnya.
Untuk itu, tidak dibenarkan menganggap bulan Safar membawa kesialan dan akan mendatangkan sesuatu yang mencelakai manusia. Sebab, semua kejadian, peristiwa, dan takdir manusia telah dicatatakan sejak zaman azali dan menjadi ketentuan-Nya.
Baik atau buruknya suatu zaman, tidak dilihat dari kejadian yang dialami pada periode waktu tersebut. Melainkan, dilihat dari banyaknya kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia pada masa tersebut.