Ilustrasi menggunakan ponsel. (Pexels.com/Porapak Apichodilok)
Merawat luka kronis butuh ketelatenan dan pengetahuan yang baik. Dalam sebuah wawancara, Hasyim menuturkan tantangan yang dihadapinya saat melakukan perawatan, di mana setiap luka punya karakter masing-masing yang tidak bisa disamaratakan penanganannya.
Lewat Pedis Care, Hasyim ingin mewujudkan layanan perawatan luka yang optimal. Seiring berjalannya waktu, Hasyim bertemu dengan banyak pihak yang bisa membantunya mengembangkan Pedis Care, salah satunya dari aspek teknologi. Dari pertemuan itulah lahir aplikasi yang bisa digunakan untuk menganalisis kondisi luka, sehingga bisa ditangani dengan tepat.
"Jadi kita input foto dari beberapa angle, nanti akan muncul panjang dan luas luka berapa sentimeter, jaringan yang sehat sekian persen, (jaringan) yang mati sekian persen," ungkap Hasyim soal garis besar cara kerja aplikasi tersebut.
Aplikasi yang digagas Hasyim dan rekan-rekannya membantu Pedis Care meningkatkan pelayanan. Data yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut bisa mengedukasi pasien dan pihak keluarga tentang kondisi luka terkini. Mereka akan mendapat informasi yang lebih jelas soal tingkat kesembuhan, tidak hanya berpatokan pada kondisi luka yang terlihat secara kasat mata.
Bisa saja tingkat kesembuhan sudah meningkat pesat, meski belum tampak perubahan yang signifikan pada luka. Bukankah informasi ini menambah kepercayaan diri dan harapan kesembuhan bagi pasien? Selain obat dan perawatan yang tepat, jangan lupakan bahwa hati yang bahagia juga penyembuh yang ampuh.