"21 Lessons for the 21st Century" ditulis oleh sejarawan Yuval Noah Harari yang sebelumnya sukses menulis buku berjudul "Sapiens" dan "Homo Deus". Menulis untuk publikasi newyorktimes.com (4/9), Bill Gates berkata bahwa buku-buku yang ditulis Harari sebelumnya, yakni "Sapiens" merupakan tulisannya perihal masa lalu, yakni sejarah ringkas umat manusia.
Kemudian pada "Homo Deus", Harari menuliskan perihal sejarah ringkas masa depan, menguji kemungkinan yang terjadi ketika mitos lama tergabung dengan teknologi-tenologi semacam AI dan genetic engineering.
Pada "21 lessons for the 21st Century" karya Harari yang terbaru lebih membicarakan tentang masa sekarang ini, utamanya tentang apa yang manusia khawatirkan di masa kini. Pikiran manusia saat ini sedang dipenuhi oleh kekhawatiran akan terorisme, perubahan iklim global, kebangkitan AI, pelanggaran batas-batas privasi, hingga kejatuhan yang nampak pada kerjasama nasional.
Bill Gates adalah penggemar semua tulisan Harari, termasuk yang terbaru "21 lessons from 21st Century." Bill Gates menyukai karya Harari yang terbaru dikarenakan kelengkapan informasi perihal abad 21.
Kerangka dari buku tersebut menolong kita untuk memproses berita dan berpikir tentang tantangan yang dihadapi setiap orang yang hidup di masa abad 21, bahkan jika kita tertinggal dari semua hal di dunia pada abad ini.