Saat ini banyak sekali para politisi yang mencoba memenangkan hati millennials dengan cara-cara yang unik. Tindakan para capres dan cawapres yang mendadak millenials juga tersebar dengan cepat, gak hanya melalui media-media masa tapi juga melalui media sosial, termasuk Instagram. Stefani juga mengakui adanya fenomena ini.
Namun, dari situ Stefani jadi mengetahui apa saja program-program atau strategi masing-masing capres dan cawapres. Menurut Stefani, ide yang digunakan para capres dan cawapres dalam kampanye kali ini cukup bagus dan mampu merangkul kalangan millennials. Stefani berharap agar bukan hanya sekadar dari penampilan saja yang ditonjolkan, program yang diberikan pun benar-benar bisa menjawab perasaan para millennials saat ini.
Berbeda dengan Stefani, Ribka menganalogikan tingkah laku para capres dan cawapres ini sebagai dirinya yang bekerja di bidang fashion. Ribka mengatakan bahwa masing-masing orang memiliki style yang berbeda. Ketika menghadiri sebuah acara, dirinya harus memikirkan apakah harus tampil elegan atau casual. Misalnya saat menghadiri acara semi formal, Ribka memilih untuk tampil casual agar berbeda dan unik. Sehingga orang lain akan menilai dirinya sebagai orang yang memiliki karakter menarik. Begitu juga dengan para pemimpin nantinya. Ketika mereka punya sesuatu yang unik, harapannya mereka bisa jujur dan terbuka, sehingga para millennials juga pasti akan menyukainya.