3 Cara Berhenti Berekspektasi Terlalu Tinggi terhadap Orang Lain

Intinya sih...
Biasakan untuk banyak berusaha sendiri terlebih dahulu
Selalu ingat bahwa hati dan pikiran manusia bisa berubah-ubah
Jadikan Tuhan sebagai satu-satunya tempat bergantung
Harus diakui bahwa manusia selalu membutuhkan bantuan manusia lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pasalnya, tidak mungkin seseorang mampu terus memenuhi segala hal yang diperlukan seorang diri. Oleh sebab itu, menjalin kerja sama dengan orang lain merupakan cara yang memang harus dilakukan demi mencapai berbagai macam tujuan dalam hidup.
Namun demikian, ada batasan tertentu yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tidak menaruh ekspektasi yang berlebihan terhadap orang lain. Memang, saat meminta tolong pada seseorang untuk mengerjakan sesuatu, kamu perlu memberikan kepercayaanmu kepadanya bahwa apa yang diharapkan bisa terpenuhi. Sayangnya, hal ini terkadang tidak berhasil dan malah berbalik menimbulkan kekecewaan. Oleh sebab itu, hentikan kebiasaan berekspektasi terlalu tinggi tersebut dengan tips berikut ini.
1. Biasakan untuk banyak berusaha sendiri terlebih dahulu
Keberanian untuk berekspektasi terhadap seseorang, bahkan terkadang sampai terlalu tinggi, sering kali muncul dari kebiasaan mengandalkan orang tersebut dalam banyak hal. Awalnya bisa saja segalanya berjalan lancar. Namun, lambat laun, harapan semakin jarang terpenuhi, sehingga menyebabkan timbulnya rasa kecewa yang sulit untuk disembuhkan.
Guna menghindari terjadinya hal semacam ini, belajarlah membiasakan diri untuk lebih banyak berusaha sendiri terlebih dahulu. Jika suatu hal masih dapat dikerjakan sendiri, jangan cepat-cepat untuk meminta bantuan orang lain. Pilihan ini bisa memudahkanmu dalam mengendalikan hasil yang diinginkan, sehingga mengurangi potensi munculnya kekecewaan.
2. Selalu ingat bahwa hati dan pikiran manusia bisa berubah-ubah
Ketika menaruh ekspektasi tinggi kepada seseorang dan ternyata membuahkan hasil yang sesuai tentu saja terasa menggembirakan. Hal seperti ini membuka kesempatan besar untuk mencoba menggantungkan harapan lagi di lain kesempatan. Sayangnya, tindakan tersebut tidak bijaksana mengingat sangat berpotensi menyebabkan rasa kecewa. Kok bisa?
Tanamkan dalam ingatanmu bahwa hati dan pikiran manusia sangat mudah untuk berubah, tergantung situasi dan kondisi yang dihadapinya saat itu. Kalau kamu telanjur meletakkan ekspektasi yang terlalu tinggi dan ternyata realitanya tidak sesuai, jaminan kekecewaan itu jelas ada. Oleh sebab itu, berhentilah mengharapkan sesuatu yang besar dari manusia agar hatimu terlindungi, ya.
3. Jadikan Tuhan sebagai satu-satunya tempat bergantung
Kalau tidak bisa menggantungkan harapan besar kepada manusia, lantas apa yang harus dilakukan? Pertanyaan semacam ini tentu pernah muncul di dalam benakmu. Nah, jawaban yang dibutuhkan sebenarnya sudah sangat jelas. Jika kamu punya ekspektasi tinggi, maka hanya Tuhan yang patut untuk diandalkan.
Tuhan adalah pencipta yang tentu sangat berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Dia punya kuasa untuk mengatur segalanya, sekali pun untuk hal-hal yang menurutmu sangat rumit. Oleh karena itu, gantungkan harapanmu, sebesar apa pun itu, hanya kepada Tuhan karena Dia selalu menepati janji dan pasti memberikan yang terbaik. Hasilnya, kamu terhindar dari rasa kecewa, sehingga hati selalu dalam keadaan tenang. Bukankah ini yang kamu butuhkan?
Ekspektasi yang terlalu tinggi kepada orang lain merupakan sumber kekecewaan terbesar dalam hidup. Oleh karena itu, jangan biarkan dirimu terus menggantungkan harapan kepada manusia karena tidak akan pernah ada kepastian. Mulai sekarang, belajarlah untuk berhenti berekspektasi berlebihan kepada sesama makhluk dan letakkan pengharapanmu hanya kepada Tuhan. Kalau sudah begini, hatimu pasti menjadi lebih tenang dan mampu menjalani kehidupan dengan bahagia.