ilustrasi warga desa duduk bersama (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)
Gak bisa dimungkiri bahwa masih terdapat pandangan buruk mengenai warga desa yang dinilai kepo dan suka bergosip. Namun, di sisi lain, warga desa tetaplah komunitas yang tergolong akrab dan saling bahu-membahu dalam membantu sesamanya.
Sepulang dari aktivitas masing-masing, biasanya warga desa masih sempat berbaur satu sama lain dengan berkumpul di satu rumah warga dan membincangkan banyak hal. Juga, hal ini terlihat dari gotong royong kala berniat mengadakan pernikahan atau kerja bakti dalam membangun desa.
Lewat kehidupan metropolitan yang semakin sibuk, masyarakat di daerah perkotaaan menjadi terisolasi dalam kehidupan mereka sendiri. Di samping keluarga inti dan teman, jarang sekali warga kota berbaur dengan tetangga atau orang-orang di lingkungan mereka. Para penduduk kota yang terbiasa individualis, mungkin bakal kagum saat melihat atmosfer kehidupan warga desa yang interaksi sosialnya masih terasa erat.
Perlu dipahami, pastinya situasi atau keadaan di masing-masing pedesaan tidak bisa disamakan. Setiap tempat pasti memiliki suasana dan kekhasannya tersendiri. Namun, secara umum, lima poin di atas biasanya bakal kamu temui saat baru pertama kali berkunjung ke pedesaan.