Menjadi reporter akan membentukmu menjadi pribadi yang sabar. Mengapa demikian? Karena reporter adalah pekerjaan tak kenal waktu, tidak seperti pekerja kantoran yang bisa pergi pagi dan pulang di sore hari.
Reporter sebaliknya, kamu bisa saja liputan hingga larut malam lantaran narasumbermu baru memiliki waktu luang untuk diwawancarai di malam hari. Alhasil, kesabaran menjadi kunci dalam kondisi ini. Selain itu kamu juga akan belajar sabar dalam kondisi lainnya, seperti menghadapi narasumber yang temperamen, maka kamu harus siap untuk menghadapi narasumber itu dengan tenang.
Reporter tentunya adalah pekerjaan mulia karena menjadi penyambung lidah masyarakat. Publik menjadi paham akan peristiwa di lingkaran pemerintah atau instansi lainnya dengan adanya laporan berita dari reporter.
Untuk itu menjadi jurnalis harus paham betul kode etik jurnalistik yang benar sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Jangan sampai kamu menjadi reporter hanya untuk memperkaya diri dengan meminta bayaran atas setiap tugas peliputan ya.
Bagaimana, tertarik menjadi reporter?