6 Tips Menjadi Beta Reader yang Baik, Pahami Penulis

Kalau kamu sedang membaca artikel ini, kemungkinan besar dirimu diminta menjadi beta reader oleh teman penulismu. Beta reader memang memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kualitas buku. Mereka bertugas untuk memberikan masukan terhadap unsur-unsur cerita, seperti plot, karakter, dan world building. Beta reader sering dibedakan dengan editor teknis yang hanya mengecek tata bahasa dan kesalahan ketik.
Kira-kira apa saja hal yang perlu dilakukan agar bisa menjadi beta reader yang baik? Hal-hal apa saja yang perlu dibahas dengan penulis sebelum kamu setuju menjadi beta reader? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1.Samakan tujuan dengan penulis
Seperti yang sudah diketahui, pekerjaan beta reader secara umum lebih luas dibandingkan pekerjaan editor teknis. Beberapa beta reader hanya mengecek plot, beberapa hanya membahas karakter, sementara ada juga yang diminta membahas semua unsur di dalam cerita. Setiap penulis pastinya punya tujuan masing-masing untuk meminta seseorang menjadi beta reader.
Karenanya, cobalah untuk menyamakan perspektif dan tujuan dengan penulis. Tanyakan hal-hal apa saja yang ia ingin kamu komentari. Jangan lupa pula untuk menanyakan sedetail apa masukan yang ia butuhkan. Ajukan pertanyaan ini sebelum kamu mulai menyunting. Jangan sampai kamu menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan penulis.