Bolehkah Percaya kepada Jin Menurut Islam? Ini Penjelasannya

Jin adalah salah satu makhluk gaib ciptaan Allah SWT. Meskipun berasal dari alam yang berbeda, manusia dan jin sebenarnya hidup berdampingan.
Ada juga manusia yang meminta bantuan kepada jin untuk mewujudkan keinginannya secara instan. Misalnya, demi mendapatkan kekayaan, kesuksesan, hingga kesembuhan penyakit.
Namun, bolehkah percaya kepada jin dan meminta bantuan kepadanya? Supaya gak keliru, simak jawaban lengkapnya dalam perspektif Islam berikut ini, yuk!
1. Bolehkah percaya kepada jin?
Bolehkah percaya kepada jin? Dilansir NU Online, jin memang ada di dunia ini meski gak bisa dilihat langsung oleh manusia. Jadi, percaya adanya jin bukanlah dosa. Akan tetapi, berbeda hukumnya jika seseorang percaya pada kekuatan jin dan meminta bantuannya.
Perihal percaya pada kekuatan makhluk gaib yang satu ini, sebenarnya sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Jinn ayat 6. Percaya pada kekuatan jin akan mendapat dosa.
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Artinya: "Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." (QS. Al-Jinn: 6).
Selain berdosa, percaya pada kekuatan jin juga termasuk perbuatan syirik. Perilaku menduakan Allah SWT ini akan mendapat ganjaran yang setimpal, yaitu masuk neraka, seperti yang dijelaskan dalam surat Al An'am ayat 128 berikut ini.
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ
Artinya: "Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (manusia dan jin), (dan Allah berfirman) : “Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia,” lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia : “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami (manusia) telah mendapat kesenangan dari sebagian yang lain (jin) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman : “Neraka itulah tempat tinggal kamu semua, sedang kamu semua kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain).” (QS. Al An'am: 128)