Zakat adalah salah satu amalan yang dilakukan dalam ajaran agama Islam. Salah satu bentuk zakat yang perlu diketahui adalah zakat fitrah yang hukumnya wajib dilakukan oleh semua umat muslim.
Dalam artikel ini, IDN Times akan membahas hukum dan tata cara pelaksanaan zakat fitrah, termasuk pembahasan apakah zakat fitrah boleh diwakilkan. Simak penjelasannya di sini.
Besaran zakat fitrah yang diberikan umumnya berkisar 1 sha' (sekitar 2,7-3 kilogram). Zakat fitrah juga dapat dibayarkan dengan uang tunai sesuai harga makanan pokok.
Waktu pelaksanaan zakat fitrah dimulai sejak awal Ramadan hingga paling lambat dilakukan sebelum salat Idul Fitri. Sebaiknya, zakat ini ditunaikan sebelum terlambat.
Kita perlu mengetahui syarat-syarat wajib zakat fitrah sebelum menunaikannya. Berikut syarat-syaratnya:
Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah boleh diwakilkan. Salah satu alasannya ada anak-anak kecil yang belum mampu dan memahami zakat fitrah dan biasanya diwakili oleh orangtuanya. Selain itu, ada juga anggota keluarga yang langsung membayar zakat fitrah sekaligus untuk memenuhi kewajiban seluruh keluarganya.
Niat zakat fitrah akan dibagi berdasarkan masing-masing orang yang menunaikannya. Sebelum memberikannya kepada panitia zakat, umat muslim wajib membaca niat. Berikut bunyi niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan:
Nawaitu an'ukhrija zakaatalfithri 'an ... fardhon lillaahi ta'aala.
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama spesifik) fardu karena Allah ta'aala."
Itu dia hukum dan tata cara pelaksanaan zakat fitrah serta pembahasan apakah zakat fitrah boleh diwakilkan. Semoga membantu.