Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto 3 - BSD City Kota Para Pelari.png
BSD City kota modern pilihan para pelari (dok. Sinar Mas Land)

Data dari GoodStats.id menunjukkan jumlah event lari di Indonesia meningkat drastis, dari yang hanya 88 kegiatan pada tahun 2021 menjadi lebih dari 600 pada tahun 2025.

Tak hanya itu, jumlah pelari juga melonjak hingga mencapai 242 ribu orang pada Mei 2025. Gak heran kalau dalam beberapa tahun terakhir, olahraga lari bertumbuh pesat di Indonesia.

Tren positif ini juga memberikan dampak baik bagi BSD City yang telah menjadi tuan rumah dari berbagai acara lari bergengsi dan tepercaya.

Sebagai mega township, BSD City berupaya memperkuat posisinya sebagai Kotanya Para Pelari dengan menghadirkan infrastruktur dan fasilitas nyaman, aman, berkelanjutan, serta mendukung gaya hidup aktif masyarakat urban.

1. Tempat berkumpulnya berbagai komunitas lari

910Nineten sukses menyelenggarakan lomba lari bertajuk 910Nineten Race 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu, 9 November 2025. (Dok Istimewa)

Kawasan BSD City memiliki lingkungan yang hijau, pedestrian walkway yang lebar, jogging track yang terintegrasi, serta jalur sepeda yang saling terhubung menjadikan kawasan ini ideal bagi pejalan kaki, pelari pemula, hingga profesional.

Saat ini di BSD City telah memiliki lebih dari 10 jogging track di area BSD Barat dan BSD Timur, seperti Green Office Park (GOP) ICE BSD City, Vanya Park, QBig, Mozia Loop, Serbaraja Toll Park, Wonder Alley Loop di Barat, dan Bukit Golf dan The Savia di Timur.

Di BSD City, setiap pekan menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas pelari untuk berlatih bersama, hingga tercipta semangat komunal dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

“Sejak delapan tahun yang lalu, kami telah mendukung berbagai kegiatan lari di BSD City sehingga kawasan ini akan menjadi tempat di mana masyarakat dapat bergerak, berinteraksi, dan bertumbuh bersama," ujar Chief of Corporate Sales & Marketing Sinar Mas Land, Dian Asmahani.

BSD City kota pelari (dok. Sinar Mas Land)

Tercatat hingga November 2025, sudah digelar sebanyak 31 event lari dengan total 120.000 pelari di kawasan BSD City, jumlah ini meningkat hampir 40 persen dari tahun 2024.

Angka tersebut menjadi bukti nyata BSD City tumbuh sebagai kota yang selalu hidup, di mana kehidupan dan olahraga dapat berjalan beriringan.

Setiap ajang menghadirkan semangat kompetisi, hingga ruang sosial yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar, profesional, keluarga (orangtua dan anak), hingga komunitas penyandang disabilitas.

2. BSD City memiliki ekosistem lari yang lengkap dan inklusif

Acara lari JCO Run (dok. JCO Run)

Sementara itu, Founder Komunitas Lari Semangat Pagi (@smpg.cc), Hendra Thio, mengaku senang dapat menjadi bagian dari komunitas di BSD City, lantaran memiliki ekosistem lari yang lengkap dan inklusif bagi komunitas, mulai dari rute yang ramah bagi pelari pemula hingga advanced.

"Variasi trek yang tersedia memungkinkan kami mengatur pace sesuai level, dari easy run, tempo run, hingga speed workout. Didukung meeting point yang strategis serta ruang komunal untuk cool down dan recovery, BSD City bukan hanya menunjang performa, tetapi juga membangun budaya lari yang terbuka, konsisten, dan berkelanjutan bagi semua level pelari," ujarnya.

Hampir setiap minggu, BSD City menjadi tuan rumah event lari prestisius, di mana rata-rata 500 sampai 10.000 orang per event mendapatkan pengalaman lari dengan fasilitas dan infrastruktur optimal.

BSD City telah dipercaya oleh beberapa ajang lari tahunan yang setia menyelenggarakan event hingga delapan tahun berturut-turut, seperti BFI Run dan JCO Run.

3. Didukung tim Sinar Mas Land yang komunikatif, solutif, dan fast response

Gelaran BFI Run 2023 tuntas terlaksana. (Dok. BFI)

Direktur IdeaRun Race Management, Safrita Aryana menambahkan, BSD City memiliki dinamika positif yang sangat sehat jika dilihat dari sudut pandang sebagai pelaku industri event lari.

Menurutnya, partisipasi masyarakat selalu tumbuh, atmosfernya nyaman untuk peserta dari berbagai latar, infrastruktur modern dan kelengkapan akomodasi sangat memadai.

Terlebih lagi proses diskusi dalam masa persiapan race menjadi terasa lebih efisien karena didukung oleh tim Sinar Mas Land yang komunikatif, solutif, dan fast response.

"Faktor inilah yang membuat kami kembali memilih kota ini sebagai tempat bertemunya para pelari, tahun demi tahun dalam jumlah partisipan yang terus meningkat," ujar Safrita.

4. BSD City: kota mandiri yang dirancang secara matang

Ilustrasi pembangunan di BSD City (IDN Times/Uni Lubis)

Sejak awal pembangunannya, BSD City sebagai kota mandiri seluas lebih dari 6.000 hektare telah dirancang secara matang dan terintegrasi untuk menunjang kualitas hidup para penghuni dan komunitas di dalamnya.

Berbagai fasilitas publik seperti taman kota, danau, area terbuka, venue besar seperti ICE BSD City, hingga akses transportasi yang mudah, memberikan pilihan aktivitas yang sangat beragam bagi masyarakat.

BSD City juga memiliki akses langsung dengan beberapa ruas tol utama, seperti:

  • Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A dan 1B

  • Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk)

  • Tol Serpong-Cinere

  • Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 1, Tol JORR 2 (Bandara Soekarno Hatta - Kunciran - Serpong - Cinere - Cimanggis - Cibitung - Cilincing), serta Tol Japek dan Tol Jagorawi.

Penghuni pun juga dimudahkan dengan berbagai moda transportasi publik seperti kereta Commuter Line (yang terdekat dari Stasiun Cisauk di Kawasan Intermoda BSD City), feeder bus (dari/ke Harmoni, Mangga Dua, Pasar Baru, Ratu Plaza Senayan dan Kota Wisata Cibubur), serta airport shuttle service ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (WEB/AMS)

Editorial Team