Saat lagi ngumpul sama teman, atau bahkan ketika kita bertemu dengan orang baru, seringkali gosip menjadi pencair suasana yang selalu bisa menarik siapa pun. Percakapan juga jadi mengalir dengan lancar jika sudah dimulai dengan gosip. Memang sih, budaya bergosip ini seakan sudah mengakar dalam diri siapa saja.
Namun, ternyata ada lima cara membicarakan orang lain yang gak melulu berisi gosip dan tetap bisa menarik banyak orang, lho. Ini nih di antaranya.
Daripada bergosip gak jelas, membicarakan kebaikan orang lain justru lebih dianjurkan, guys. Pasalnya, kita jadi menghargai apa pun yang sudah dilakukan orang lain. Ini juga menunjukkan sikap terima kasih yang mungkin memang gak akan diketahui secara langsung oleh orang yang bersangkutan, tapi pasti akan membuat dia senang kalau tau kita mengingat kebaikannya. Iya kan?
Selanjutnya, kita juga bisa lho membicarakan prestasi yang sudah diraih seseorang. Niatnya, sudah tentu bukan untuk mencari cela yang dilakukan orang tersebut, tapi untuk memotivasi diri kita dan orang lain agar mampu meraih prestasi juga.
Ketika kita membicarakan tentang kesalahan yang dilakukan orang lain, usahakan untuk sebisa mungkin gak perlu menyebut namanya. Cukup bicarakan kesalahan yang dia lakukan dengan niat untuk mengambil pelajaran agar kita gak ikut melakukan kesalahan yang sama. Gak ada kan orang yang senang kesalahannya diungkit-ungkit lagi?
Membicarakan tentang kesuksesan orang lain juga merupakan hal yang positif. Selama, yang kita bicarakan adalah apa yang bisa kita tiru untuk meraih kesuksesan versi kita sendiri. Ingat, kesuksesan setiap orang berbeda-beda dan gak harus serupa ya.
Selain cara orang meraih kesuksesan, bagaimana seseorang bisa berhasil bangkit dari kegagalan juga merupakan sesuatu yang bisa kamu bicarakan dengan orang lain. Manfaatnya, tentu kalian jadi bisa mengikuti cara ini jika suatu saat didera kegagalan. Gak mudah lho untuk bisa kembali bangkit ketika kegagalan menghampiri.
Alih-alih bergosip yang gak-gak dan gak menghasilkan apa-apa, lima cara membicarakan orang lain yang tadi sudah disebutkan bisa lebih kita biasakan dari sekarang, lho. Siap mulai dari sekarang?