Bukti Kedewasaan, Ini 5 Tanda Kamu Sudah Mampu Mengontrol Egomu

Meminta bantuan kepada orang lain bukanlah sesuatu yang dilarang. Kamu boleh-boleh saja meminta bantuan kepada orang lain tanpa niat untuk memanfaatkannya atau karena kamu malas berusaha. Bahkan, meminta bantuan kepada orang lain akan memupuk rasa saling menghargai. Kenapa? Karena ketika kamu meminta bantuan kepada seseorang, maka orang tersebut akan merasa keberadaan dirinya bermanfaat bagi kamu.

Selain itu, meminta bantuan juga membuat rasa saling percaya satu sama lain. Karena kamu merasa bahwa orang yang kamu mintai bantuan adalah orang yang tepat dan dia pun merasa bahwa kamu juga tepat untuk diberikan bantuan.

Orang yang memiliki ego tinggi akan cenderung merasa dirinya hebat dibandingkan orang lain. Sehingga, ia akan merasa dirinya sudah cukup baik dan tidak perlu lagi memperbaiki diri. Tapi, itu adalah cara pikir yang keliru. Orang yang mampu menaklukkan egonya akan merasa tidak pernah cukup untuk memperbaiki dirinya. Tidak ada kata sudah baik dalam dirinya. Dia tak akan merasa benar sendiri, karena ia menyadari bahwa ada celah bagi dirinya untuk berbuat kesalahan.

Dia pun akan selalu butuh untuk memperbaiki diri, bahkan yang sudah baik sekalipun akan terus diusahakannya menjadi lebih baik. Selain itu, dia menjadi sosok yang terbuka akan kritik dan saran orang lain. Dia tidak merasa takut atau tersinggung terhadap komentar orang lain, selama itu untuk kebaikan dirinya.

Tak ada manusia yang terbebas dari kesalahan. Namun, bukan berarti jika seseorang yang pernah bersalah tak memiliki kesempatan untuk dimaafkan. Kamu yang mampu mengelola egomu akan merasa ringan untuk memaafkan orang lain. Karena kamu punya prinsip bahwa orang lain pasti pernah berbuat salah dan pasti akan bisa berubah.

So, orang lain pun akan bersikap demikian kepadamu. Ketika kamu berbuat salah, orang-orang akan tulus untuk memaafkanmu. Dan pada akhirnya kamu memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang sekitarmu.

Orang yang mementingkan egonya akan merasa dirinya harus diakui dan dibanggakan. Padahal, kita harus menyadari bahwa tak selamanya keberadaan kita sesuai dengan keinginan orang lain. Dan sebaliknya, keberadaan orang lain belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Jadi, kamu gak akan bisa menyama ratakan bahwa orang lain harus suka dan mengapresiasi yang kamu lakukan.

Hiduplah sebagai pribadi yang tulus dalam melakukan apapun. Jangan pernah berharap penghargaan atau pujian dari orang lain. Karena akan ada saatnya jika memang kamu pantas dihargai, maka orang lain akan menghargaimu tanpa perlu kamu minta.

Well, kebanyakan orang akan sangat senang bila orang lain mengungkapkan rasa terima kasih kepadanya. Namun, terkadang dirinya sendiri lupa untuk berterima kasih baik kepada Sang Pencipta maupun kepada sesama manusia. Yup, karena egonya sangat tinggi sehingga memandang bahwa berterima kasih itu hanya akan menjatuhkan harga dirinya.

Padahal, suka berterima kasih malah membuat seseorang menjadi diapresiasi oleh orang lain. Dan membuktikan bahwa dirinya tidaklah sosok manusia sombong yang enggan mengakui kebaikan yang diberikan kepadanya.

Nah, itulah tadi lima tanda kamu sudah mampu mengontrol egomu dengan baik. Seseorang yang mampu mengontrol egonya menunjukkan kematangannya secara mental dan sebagai bukti kedewasaannya. So, apa kamu sudah termasuk kriteria di atas? Yuk, segera kontrol egomu dengan tepat.