Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Buku The Midnight Library dan buku How to Stop Time (instagram.com/fiksigpu)

Matt Haig merupakan penulis sekaligus jurnalis asal Inggris kelahiran tahun 1975. Beliau telah menulis banyak buku yang beberapa bukunya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, begitu pun bahasa Indonesia.

Buku yang ia tulis bergenre fiksi dan nonfiksi yang selalu diselipkan pemaknaan hidup sehingga kita pun kembali merenungkan arti kehidupan, lho. Apa saja buku karangan dari Matt Haig? Cek di bawah ini, ya!

1. The Midnight Library (Perpustakaan Tengah Malam)

Cover buku The Midnight Library (dok.Gramedia)

"Setiap kehidupan mengandung berjuta-juta keputusan. Beberapa besar, beberapa kecil. Tetapi setiap kali satu keputusan menumbangkan keputusan lainnya, hasil akhirnya akan berbeda." 

The Midnight Library membawa pulang penghargaan Goodreads Choice Award untuk Kategori Fiksi Terbaik (2020), cocok banget dibaca disela-sela kesibukan.

Menceritakan tentang kehidupan Nora Seed yang hidupnya mengalami berbagai ujian. Ia pun memutuskan mengakhiri hidupnya karena merasa tidak berguna. Namun, Nora malah terjebak dalam sebuah perpustakaan misterius yang dapat mengubah hidupnya.

Buku bergenre fiksi fantasi ini memiliki pesan moral yang relate, agar supaya kita dapat merenungkan kehidupan. Hidup adalah tentang memilih pilihan, ada yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan atau malah kepada penyesalan. Lalu, gimana jadinya jika kita tiba-tiba ada di Midnight Library, pilihan seperti apa yang ingin kamu ulang?

2. How to Stop Time

Editorial Team

Tonton lebih seru di