Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menanam tanaman
ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/Teona Swift)

Intinya sih...

  • Tanah taman, sekam bakar, kompos (1:1:1)Campuran seimbang untuk tanaman indoor dengan kebutuhan nutrisi stabil dan drainase yang baik.

  • Tanah, pasir kasar, pupuk kandang (2:1:1)Cocok untuk sukulen dan kaktus karena mencegah akar busuk dan kelembapan berlebih.

  • Cocopeat, perlite, kompos (2:1:1)Ideal untuk tanaman tropis dengan kemampuan menyimpan air dan sirkulasi udara yang baik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Media tanam adalah pondasi utama bagi kesehatan tanaman indoor. Tanpa campuran media yang tepat, tanaman bisa mengalami berbagai masalah seperti akar busuk, pertumbuhan terhambat atau cepat layu. Setiap jenis tanaman punya kebutuhan berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan media tanam dengan karakter tanaman yang kamu pelihara.

Berita baiknya, kamu bisa membuat campuran media tanam sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Kombinasi bahan organik dan anorganik yang tepat bisa membantu tanaman tumbuh subur, bernapas lega, dan menyerap nutrisi dengan maksimal. Berikut lima rekomendasi campuran media tanam terbaik untuk tanaman indoor yang bisa kamu coba.


1. Tanah taman, sekam bakar, kompos (1:1:1)

ilustrasi media tanam (pexels.com/Prathyusha Mettupalle)

Campuran ini cocok untuk berbagai jenis tanaman indoor karena sifatnya seimbang antara struktur, drainase, dan nutrisi. Tanah taman berfungsi sebagai dasar yang stabil, sekam bakar membuat tanah lebih gembur, dan kompos memberikan pasokan nutrisi alami yang dibutuhkan tanaman.

Sekam bakar juga bersifat steril, sehingga meminimalkan risiko jamur atau hama tanah. Campuran ini sangat cocok untuk tanaman hias daun maupun bunga, terutama yang membutuhkan kelembapan sedang dan suplai nutrisi stabil. Gunakan campuran ini jika kamu menginginkan media tanam serbaguna untuk koleksi tanaman di rumah.


2. Tanah, pasir kasar, pupuk kandang (2:1:1)

ilustrasi media tanam (unsplash.com/Neslihan Gunaydin)

Kalau kamu memelihara sukulen, kaktus, atau tanaman yang tidak suka air berlebih, campuran ini adalah pilihan terbaik. Pasir kasar membantu air mengalir lebih cepat dan mencegah media menahan kelembapan terlalu lama, yang berisiko menyebabkan akar busuk.

Tanah tetap berperan sebagai penyangga utama, sedangkan pupuk kandang memberi asupan nutrisi organik dalam jangka panjang. Campuran ini juga baik untuk pot kecil yang cepat kering atau area dalam rumah dengan sirkulasi udara tinggi. Pastikan pasir yang digunakan cukup bersih agar tidak menyumbat drainase pot.


3. Cocopeat, perlite, kompos (2:1:1)

ilustrasi media tanam (pexels.com/Gustavo Fring)

Campuran ini sangat cocok untuk tanaman tropis seperti calathea, philodendron, atau monstera. Cocopeat memiliki kemampuan menyimpan air cukup lama tanpa membuat media terlalu basah. Sementara itu, perlite memperbaiki sirkulasi udara dan menjaga akar tetap bernapas.

Kompos dalam campuran ini menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh rimbun dan sehat. Media ini juga ringan, sehingga cocok digunakan untuk pot gantung atau tanaman yang sering dipindah-pindah. Dengan campuran ini, kamu bisa menjaga kelembapan dan keseimbangan nutrisi secara bersamaan.


4. Tanah gembur, sekam mentah, pupuk organik (2:1:1)

ilustrasi media tanam (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kalau kamu mencari media tanam yang ramah lingkungan dan cocok untuk tanaman daun hias, campuran ini bisa jadi solusi. Sekam mentah membantu akar menembus media lebih mudah dan membuat tanah tetap ringan. Tanah gembur memastikan media tetap stabil namun tidak terlalu padat.

Pupuk organik seperti kompos dapur atau pupuk kandang yang sudah matang bisa ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Media ini cocok untuk tanaman indoor seperti aglaonema, dieffenbachia, atau syngonium yang membutuhkan media sedikit lembap dan kaya nutrisi.


5. Cocopeat, tanah, pasir malang (1:1:1)

ilustrasi media tanam (pexels.com/Teona Swift)

Campuran ini sangat ideal untuk tanaman gantung, sukulen kecil, atau tanaman indoor yang ditaruh di pot mini. Cocopeat membantu mempertahankan kelembapan, tanah memberikan struktur dan nutrisi dasar, sementara pasir malang memastikan media tetap poros dan tidak mudah padat.

Pasir malang juga memiliki tekstur kasar yang memperlancar aliran air dan udara di sekitar akar. Campuran ini ringan, bersih, dan mendukung pertumbuhan akar yang sehat. Sangat cocok untuk kamu yang ingin media tanam praktis tapi tetap efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman indoor.

Dengan memilih campuran media tanam yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang tanaman indoor tumbuh subur dan tahan lama. Setiap kombinasi punya keunggulan masing-masing, jadi pastikan disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi rumahmu. Merawat tanaman bukan cuma soal menyiram, tapi juga tentang menyediakan rumah yang layak bagi akarnya.



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian