ilustrasi produk dan brand Sunlight yang memiliki tujuan mulia (unilver.co.id)
Kamu belum sepenuhnya jadi konsumen yang cerdas jika belum melakukan poin yang satu ini. Sebab, konsumen yang cerdas tak hanya sebatas bisa survive di masa pandemi, namun juga memperhatikan setiap produk atau brand yang dikonsumsi.
Sebab, faktanya, setiap produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan ternyata bisa memberikan dampak baik mau pun buruk pada lingkungan dan masyarakat kita, loh. Semua itu tergantung pada beberapa aspek, mulai dari proses produksi, bahan baku hingga upaya pelestarian yang dilakukan oleh perusahaan terkait.
Kaum milenials, sebagai generasi yang paling kritis dan aktif terhadap isu lingkungan, sangat diharapkan untuk ikut serta dalam perubahan positif ini demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Melalui program #EveryUDoesGood, atau Setiap U Beri Kebaikan, kamu bisa merealisasikan langkah baikmu itu, loh. Bagi yang belum tahu, kampanye ini merupakan program yang diadakan oleh Unilever dengan tujuan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan kebaikan dengan cara menjadi konsumen yang cerdas. Salah satu caranya adalah dengan memilih brand yang baik dan memberikan manfaat positif bagi kita, keluarga dan Indonesia, terutama di masa pandemi ini.
Tak hanya itu, Unilever juga memperkenalkan tiga fokus pilar kebaikan yang mencakup; membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Semua itu dimanifestasikan ke dalam bentuk purpose yang kuat di balik produk yang dibuat Unilever. Sebagai contoh, produk Sunlight. Siapa sangka di balik sabun cuci piring ini terdapat purpose yang kuat di baliknya.
Tau gak sih? Ternyata, tiap tetesan Sunlight mengandung dukungan untuk wanita khususnya menjadi pengusaha makanan, loh. Tujuannya adalah agar para pengusaha wanita bisa membantu memberikan yang terbaik bagi kehidupan keluarganya.
Selain itu, Sunlight juga memiliki tujuan jangka panjang yaitu ingin menjangkau 5 juta wanita lainnya dan mengedukasi 50.000 pengusaha makanan wanita di Indonesia di tahun depan, loh. Keren abis!