Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja keras (unsplash.com/Tim Gouw)

Saat ini, semua orang berlomba-lomba untuk menjadi produktif. Pengertian dari produktif sendiri bermacam-macam, tergantung tiap individu.

Bagi seorang pelajar, produktif adalah mengisi waktu dengan belajar, mengerjakan tugas dan membuat karya tulis untuk diikutkan lomba. Berbeda halnya dengan seorang pekerja. Bagi mereka, produktif adalah memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan bekerja dan berkarya untuk mendapatkan income yang lebih banyak.

Produktif memang hal yang harus dibiasakan supaya kita cepat mencapai target yang telah dirancang. Namun, produktivitas yang berlebihan tetap tidak baik dan menimbulkan toksik atau yang biasa disebut dengan toxic productivity.

Toxic productivity bisa mengakibatkan seseorang merasa tertekan bahkan depresi. Lalu, bagaimana caranya untuk bekerja secara produktif tanpa terjebak dalam toxic productivity? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Produktif pada waktu-waktu yang telah ditentukan, gak setiap saat harus selalu produktif

ilustrasi bekerja di kantor (unsplash.com/Mario Gogh)

Pada saat jam kantor, kita diwajibkan untuk bekerja secara produktif dan memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Kita dituntut untuk fokus terhadap pekerjaan yang dibebankan dan berusaha menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Umumnya, di Indonesia para pegawai kantoran memiliki jam kerja sepanjang 8 jam per hari.

Kamu tidak perlu memikirkan urusan pekerjaan di luar jam kantor, kecuali jika ada kewajiban untuk lembur. Di sinilah manajemen waktu sangat diperlukan. Pada saat berangkat ke kantor harus dalam keadan badan dan pikiran yang segar agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Jadi, kamu tak perlu mengerjakan jobdesk di luar jam kerja.

2. Sisihkan waktumu untuk istirahat sejenak tanpa harus memikirkan pekerjaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di