ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)
Lantas, bagaimana cara agar shalat diterima setelah menonton film dewasa? Menurut Ustadz Adi Hidayat, orang tersebut akan diampuni oleh Allah SWT saat ia benar-benar niat bertaubat, sesuai dengan yang tercantum dalam surah An-Nisa yang berbunyi,
Innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman hakīmā, wa laisatit-taubatu lillażīna ya'malụnas-sayyi`āt, hattā iżā ḥaḍara aḥadahumul-mautu qāla innī tubtul-āna wa lallażīna yamụtụna wa hum kuffār, ulā`ika a'tadnā lahum 'ażāban alīmā
Artinya: "Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih," (QS. An-Nisa: 17-18).
Ustaz Adi juga menjelaskan yang dimaksud taubat adalah kembali kepada nilai-nilai kebaikan dengan cara meninggalkan perilaku buruk yang dikerjakan. Selain itu, dalam proses bertaubat, orang tersebut harus benar-benar menyesali kesalahan dan kemudian berjanji untuk meninggalkan perbuatan yang dilaknat Allah SWT.
Kesimpulannya, satu-satunya cara agar shalat diterima setelah menonton film dewasa ialah dengan menyesali perbuatan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi menonton film dewasa. Semoga kita semua dihindarkan oleh perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, ya!