Ilustrasi orang sedang bersalaman (pexels.com/Orhun Rüzgar ÖZ)
Memberi bantuan dengan bijak itu penting, tetapi pastikan kamu tidak melupakan dirimu sendiri dalam prosesnya. Dengan menetapkan batasan yang sehat dan memprioritaskan kebutuhanmu sendiri, kamu bisa membantu orang lain tanpa merasa terkuras atau kehilangan keseimbangan dalam hidupmu. menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima akan membantu agar sikap terlalu baikmu tidak menjadi bumerang.
Saat kamu merasa mampu dan energik, bantuanmu akan lebih efektif dan bermakna. Namun, jika kamu terus-menerus mengabaikan kebutuhan pribadi demi memenuhi kebutuhan orang lain, kualitas bantuanmu juga bisa menurun. Menjaga keseimbangan itu bukan egois, tetapi merupakan langkah penting untuk memberikan bantuan yang benar-benar bermanfaat.
Menerapkan sikap baik dalam hidup tentu merupakan hal yang positif, namun penting juga untuk menjaga keseimbangan agar tidak menjadi bumerang. Memahami dan menerapkan lima cara yang telah kita bahas, akan memastikan bahwa kebaikanmu tetap membawa manfaat tanpa mengorbankan kesejahteraanmu sendiri. Kebaikan yang tulus adalah kekuatan besar, tetapi jika dilakukan dengan bijak dan penuh pertimbangan, akan mendatangkan kebaikan untuk semua pihak. Jadilah pribadi yang tidak hanya baik hati, tetapi juga cerdas dalam mengelola sikapmu, dan rasakan bagaimana hubunganmu menjadi lebih harmonis dan penuh makna.