ilustrasi seseorang (unsplash.com/Nima Motaghian Nejad)
Apakah mereka mendukung hal-hal positif. Seperti gerakan untuk mengembangkan diri. Atau malah sibuk pada hal-hal yang tidak memberikan dampak apa pun. Kecuali kerugian yang nyata. Sorry to say, misal, nongkrong setiap hari sampai larut malam. Main video game tanpa kenal batasan waktu. Begitu seterusnya.
Pertanyaannya, mau sampai kapan?
Sementara jatah hidup di dunia ini makin berkurang. Malah makin asyik terlena pada euforia yang menipu. Tentu itu situasi yang tidak kondusif. Bisa menimbulkan kekacauan di masa depan nanti.
Pada akhirnya, pilihan ada di tanganmu. Entah kamu mau berteman dengan semua orang, atau kamu pagari mereka. Memperbolehkan yang benar-benar lolos seleksi saja.