Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tumbler
Ilustrasi tumbler (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Cuci tumbler setiap selesai dipakai, gunakan sabun pencuci piring dan spons lembut

  • Keringkan tumbler secara menyeluruh sebelum disimpan untuk mencegah bau apek dan jamur

  • Bersihkan tutup dan karet penutup secara rutin dengan sikat kecil atau tusuk gigi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tumbler kini menjadi barang andalan banyak orang untuk membawa minuman ke mana-mana. Selain lebih ramah lingkungan, tumbler juga membantu kita menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli minuman terus-menerus. Namun, yang sering tidak disadari, cara merawat tumbler yang asal-asalan justru bisa membuat tumbler cepat rusak dan gampang bau. Padahal, kalau dirawat dengan benar, tumbler bisa awet bertahun-tahun dan tetap nyaman dipakai setiap hari. Yuk, simak lima cara simpel merawat tumbler agar tetap awet dan bebas bau tak sedap!

1. Cuci tumbler setiap selesai dipakai

Ilustrasi tumbler (Pexels.com/ Liliana Drew)

Jangan biarkan sisa minuman berasa seperti jus atau kopi disimpan terlalu lama di dalam tumbler. Sisa cairan tersebut bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang membuat tumbler menjadi bau. Setelah dipakai, langsung bilas dan cuci tumbler dengan sabun pencuci piring serta air hangat. Gunakan spons lembut agar permukaannya tidak tergores. Pastikan juga bagian tutup dan sedotan (jika ada) ikut dibersihkan karena sering jadi tempat kotoran menumpuk. Kebiasaan kecil ini bisa membuat  tumbler tetap bersih dan awet.

2. Keringkan tumbler secara menyeluruh

Ilustrasi tumbler (Unsplah.com/ Quokkabottles)

Setelah dicuci, jangan langsung menutup tumbler saat masih basah. Kondisi lembap di dalam wadah yang tertutup bisa memicu bau apek dan pertumbuhan jamur. Lap bagian dalamnya dengan kain bersih atau tisu lalu biarkan terbuka di tempat kering sampai benar-benar kering. Cara ini sederhana, tapi sering diabaikan karena dianggap merepotkan. Padahal, membiarkan tumbler kering sempurna akan menjaga kualitasnya lebih lama. Jadi, biasakan sabar menunggu tumbler kering sebelum disimpan, ya.

3. Bersihkan tutup dan karet penutup secara rutin

Ilustrasi tumbler (Pexels.com/ cottonbro studio)

Bagian tutup dan karet penyegel sering menjadi tempat yang idela berkumpulnya kotoran, sisa minuman, bahkan bakteri. Lepas bagian-bagian ini saat mencuci agar bisa dibersihkan secara menyeluruh. Gunakan sikat kecil atau tusuk gigi untuk menjangkau celah-celah yang sempit. Setelah dicuci, keringkan seluruh bagian dengan baik sebelum dipasang kembali. Dengan rutin membersihkan bagian kecil ini, tumbler akan lebih higienis dan tidak mudah bau. Jangan anggap sepele bagian kecil tersebut, ya.

4. Jangan gunakan pemutih atau pembersih kimia yang keras

Ilustrasi tumbler (Pexels.com/ Allan Mas)

Bahan kimia yang terlalu keras bisa merusak lapisan dalam tumbler dan meninggalkan bau menyengat. Cukup gunakan sabun pencuci piring biasa untuk membersihkannya. Jika ada noda membandel, rendam sebentar dengan air hangat dan sedikit soda kue. Cara alami ini efektif membersihkan tanpa merusak material tumbler. Selain aman, cara ini juga ramah lingkungan dan lebih hemat. Jadi, tak perlu pakai bahan kimia berbahaya untuk menjaga tumbler tetap bersih.

5. Sesekali bersihkan dengan campuran cuka dan air

Ilustrasi tumbler (Pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Kalau tumbler sudah mulai muncul bau meski sudah dicuci, coba bersihkan dengan campuran cuka dan air. Cuka dikenal ampuh menghilangkan bakteri penyebab bau apek yang membandel. Cukup rendam tumbler dalam larutan tersebut selama beberapa menit, lalu bilas hingga benar-benar bersih dengan air mengalir. Setelah itu, jemur sampai benar-benar kering di tempat terbuka. Cara alami ini aman untuk semua jenis tumbler dan bisa dilakukan seminggu sekali. Hasilnya, tumbler kembali bersih dan bebas bau tanpa perlu bahan kimia keras.

Merawat tumbler sebenarnya tidaklah sulit, asalkan dilakukan secara rutin dan konsisten. Dengan perawatan yang tepat, tumbler bisa awet bertahun-tahun dan selalu nyaman dipakai tanpa bau mengganggu. Selain bikin minuman lebih aman, cara ini juga membantu mengurangi limbah karena kita tidak perlu ganti tumbler terlalu sering. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian